Suara.com - Nikita Mirzani kembali menyindir Najwa Shihab bahwa pembawa acara Mata Najwa itu pernah gagal menjadi menteri. Kegagalan itu lantas disebut Nikita bikin Najwa sakit hati sehingga sering mengkritik kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi, dulu Mbak Nana itu pengin jadi menteri guys, menteri pendidikan. Namun Bapak Jokowi lebih memilih yang satu itu laki-laki jadi retaklah hatinya guys," kata Nikita Mirzani dalam story Instagram-nya.
Tudingan Nikita Mirzani ini bertolak belakang dengan pengakuan Najwa Shihab. Dalam obrolannya dengan Putri Tanjung di kanal Youtube CXO Media, Najwa Shihab mengaku sering ditawari berbagai jabatan. Video ini diunggah pada 20 Agustus 2020.
"Jujur dari dulu sampai sekarang ya, tawaran-tawaran itu selalu ada dan sekarang makin sering. Apalagi dulu waktu 30 persen perempuan masuk politik, kayaknya hampir semua partai politik nawarin gue jadi caleg deh," kata Najwa Shihab dilansir dari youtube CXO Media, Senin (19/9/2022).
Baca Juga: Dituding Marah Kalau Frans Faisal Tak Berkabar, Marissya Icha: Aku Meniru Dia
Tak hanya menjadi calon legislatif, Najwa Shihab juga pernah ditawari menjadi walikota hingga bupati di daerah-daerah terpencil. Bahkan, ia juga pernah ditawari menjadi menteri, calon wakil presiden hingga calon presiden.
"Jadi, gue udah pernah ditawarin jadi calon walikota, bupati di daerah antah berantah itu pernah ada yang nawarin. Menteri, calon presiden, wakil presiden juga (pernah)," ujarnya.
Tetapi, Najwa Shihab selalu berpikir berulang kali setiap kali mendapat tawaran tersebut. Ia selalu membandingkan dengan posisinya sekarang, yang menjadi pembawa acara Mata Najwa sekaligus pemilik Narasi.
"Ketika tawaran itu muncul, aku memang selalu berpikir sih tentang itu sih. Tapi, setiap kali tawaran itu datang aku selalu berpikir posisi sekarang lebih banyak manfaat atau mudharatnya," katanya.
Pada akhirnya, Najwa Shihab pun selalu menolak tawaran itu. Dia merasa posisinya sekarang sudah cukup untuk membawa dampak kepada semua orang.
Baca Juga: Frans Faisal dan Nathalie Holscher Makin Dekat, Marissya Icha: Silahkan Kalau Saling Suka
Sehingga, ia merasa tidak perlu berada di jabatan yang paling tinggi untuk membawa pengaruh baik kepada masyarakat.
"Sampai terakhir ada tawaran itu aku berpikir kayaknya lebih banyak manfaatnya di posisi sekarang," kata Najwa Shihab.