Suara.com - Unggahan pesinetron Tya Ariestya pada Jumat (16/9/2022) yang memperlihatkan dirinya sedang mengisi bensin di SPBU Shell menuai kontroversi.
Dalam tayangan tersebut, ibu dari dua anak itu membagikan pengalaman pertamanya mengisi bensin mobil sendiri tanpa pengawasan sang suami.
Awalnya ia merekam di dalam mobil, ketika mobilnya sampai. Lalu pindah di luar mobil, memperlihatkan jumlah uang yanga harus dibayarkan olehnya.
Dalam video, tertera nominal yang harus dibayar oleh Tya sebesar Rp 1.011.000 untuk pengisian full tank.
Baca Juga: Diduga Rem Blong, Sebuah Truk Tabrak Dua Mobil di Pom Bensin Juanda Depok
Tya Ariestya mengaku terkejut. Namun, mau tidak mau iya harus membayarnya.
"Lewat pom bensin, pas lihat bensin tinggal dikit, biar jadi istri yang baik, biar suami nggak ribet sampe kehabisan banget. Melipir ah iisin bensin mobilnya pak su dulu," tulis Tya Ariestya.
Ia melanjutkan, "pas bayar (artiin sendiri di muka aku yangg nggak dibuat-buat) #dilemagakpernahisibensinsendiri #biasanyaterimaberes."
Pada akhir caption, Tya Ariestya mengucapkan terima kasih kepada suami karena selama ini telah mengisikan bensinnya.
Alih-alih nominal yang diperhatikan, warganet justru menyinggung perihal penggunaan ponsel di SPBU. Terlebih saat itu Tya Ariestya sedang mengisi bensin.
Baca Juga: Pria di Cirebon Coba Bakar Pom Bensin, Polisi Beberkan Fakta Ini
"Kok bisa main HP di SPBU?" tanya akun @madona***.
"Ka Tya ngerekamnya bisa ya? Pake hp atau camera? Di shell kan pegang hp dikit aja nggak boleh. Jarak 100 meter masih deket area situ aja disamperin nggak boleh main hp," ungkap akun @miss.julia***.
"Bukannya kamera dan video tidak boleh yah? Atau aku yang nggak tahu?" tanya akun @dessy***.
Berdasarkan laman resmi Shell Indonesia, larangan penggunaan ponsel di area pengisian SPBU Shell yakni tidak digunakan untuk telepon atau mengirim pesan.
Tetapi, kedua hal tersebut dapat dilakukan di dalam toko.
Sementara mengambil gambar menggunakan ponsel dilakukan dengan izin pengelola dan lampu flash tidak boleh diaktifkan.