Suara.com - Beredar sebuah video pengacara dukun Firdaus Oiwobo sedang berdebat dengan istrinya tentang keharusan untuk percaya kepada dukun di media sosial.
Dalam video yang diunggah ulang oleh akun infotainment di Instagram Rabu (14/9/2022), terlihat Firdaus sedang makan sambil berdebat perihal kepercayaan terhadap dukun.
Menurut Firdaus, orang yang tidak percaya kepada dukun berarti batal masuk Islam.
"Jadi, orang yang enggak percaya dukun, batal syahadatnya justru. Iya benar. Syahadatnya bisa batal," kata Firdaus Oiwobo.
Baca Juga: Gus Miftah tak Mau Ketemu Gus irfan dan Firdaus Oiwobo: Ga Urgent
Sang istri yang mendengar pernyataan sang suami pun langsung menyanggahnya, bahwa itu adalah perbuatan musyrik (perbuatan menyekutukan Allah).
"Kok percaya dukun, sih? Itu musyik, gimana sih," balas sang istri.
"Memang dukun apa, apa dulu?" jawab Firdaus.
Sang istri pun kembali menegurnya bahwa kita tidak boleh percaya dengan sesama manusia.
"Gimana sih, hukum nggak boleh percaya sama ini lagi, salah," kata Firdaus lagi.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi Oleh Gus Irfan dan Firdaus Oiwobo, Gus Miftah: Mereka Butuh Buat Konten
Menurutnya, dukun bukanlah manusia dan pemahaman orang-orang tentang dukun adalah hal yang salah.
Merasa perdebatan tersebut tidak akan habisnya, sang istri pun memintanya untuk tidak diteruskan. Tetapi Firdaus Oiwobo tetap melanjutkan dengan mengatakan bahwa masyarakat sudah dibodohi oleh kelompok atheis dan komunis.
"Ini yang harus diluruskan, karena kalian-kalian tuh sudah terlanjur bodoh. Dikebiri oleh orang-orang atheis dan komunis," ucap Firdaus Oiwobo.
Unggahan ini tentu memicu hujatan dari warganet kepada Firdaus. Sementara beberapa dari mereka merasa kasihan dengan sang istri dan memintanya untuk bercerai dari sang suami.
"Bund, kabari ya kalau cerai. Saya mau tumpengan ngucapin selamat berpisah dengan kebodohan hakiki," kata akun @anin***.
"Cerai aja mbak. Run, bestie, run!" ujar akun @namaste***.
"Wajib cerai sih sama orang kayak gini! Karena sudah enggak benar otaknya!" imbuh akun @jesie***.