Pulpen Bocor, Raja Charles III Ngamuk: I Can't Bear This Bloody Thing

Rabu, 14 September 2022 | 14:10 WIB
Pulpen Bocor, Raja Charles III Ngamuk: I Can't Bear This Bloody Thing
Permaisuri Camilla dan Raja Inggris Charles III tersenyum selama pertemuan Dewan Aksesi untuk menyatakan Charles sebagai Raja baru di dalam Istana St James di London, Inggris, Sabtu (10/9/2022). [Jonathan Brady / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raja Charles III tampak kesal dan emosi gegara pulpen bocor di tengah rasa dukanya. Insiden ini terjadi saat putra Ratu Elizabeth II itu melakukan upacara penandatanganan di Kastil Hillsborough, Irlandia Utara pada Selasa (14/9/2022).

Menyadur dari Mirror, Raja Charles berada di Irlandia Utara sebagai bagian dari tur ke Inggris untuk memimpin duka bagi mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II yang meninggal pada usia 96 tahun di kastil Balmoral.

Kedatangan Raja Inggris ini disambut di Belfast dengan sorak-sorai orang banyak. Setelah pidato sambutan, Charles melakukan upacara penandatanganan buku pengunjung yang direkam di Kastil Hillsborough.

Di sinilah sang raja emosi dan frustasi karena pulpen yang dipakainya bocor. Alhasil, tinta pulpen itu tumpah ke tangan sang raja yang sudah tampil rapi.

Baca Juga: Serba-Serbi Pemakaman Ratu Elizabeth II, Dihadiri Kepala Negara Hingga Perjalanan 281 Kilometer

Raja Charles pun mengamuk dan mengungkapkan kekesalannya, tanpa sadar jika aksinya direkam dan disaksikan banyak orang. Ia berbiara dengan frustrasi saat dia menyerahkan pena kepada istrinya, Permaisuri Camilla.

"Ya Tuhan, aku benci pulpen ini!" kata Charles.

 Camilla pun dengan cepat menanggapi suaminya: "Oh, lihat, itu (tinta) ada di mana-mana."

Raja Charles akhirnya berhasil membersihkan jari-jarinya dengan bersungut-sungut. Namun, ia masih menunjukkan kekesalannya karena pena bocor dan bahwa alat tulis itu tampak memiliki sejarah menghalangi.

"I can't bear this bloody thing. (Saya tidak tahan dengan hal berdarah ini. Setiap waktu selalu bau," ucap Raja Charles.

Baca Juga: Presiden China ke Luar Negeri Pertama Kalinya Sejak Pandemi

Nyatanya bukan hanya pena yang membuat upacara penandatanganan terlihat tidak lancar. Pasalnya, Raja Charles juga melakukan kesalahan lain saat menyelesaikan penandatanganan dokumen pada hari Selasa.

Ia menulis tanggal yang salah sebelum akhirnya dikoreksi seorang ajudan, yang memberi tahu dia bahwa hari itu tanggal 13 September, bukan 12 September.

Adapun masalah dengan pulpen yang bocor juga muncul hanya beberapa hari setelah Raja Charles kesal dengan nampan pulpen. Ini terjadi saat ia mencoba menandatangani deklarasi resmi untuk menjadi Raja Inggris selama pertemuannya dengan Dewan Aksesi pada hari Sabtu.

Kala itu, Charles duduk untuk menandatangani dokumen resmi, tetapi menemukan bahwa nampan pulpen yang tertinggal di atas meja menghalangi jalannya. Dia tampak meringis dan mendorong nampan itu dengan kesal, sebelum seseorang mengeluarkannya dari meja.

Momen itulangsung viral di Twitter dengan satu komentar: "Raja tidak terlalu senang bahwa nampan pulpen menghalangi jalannya."

Yang lain memperhatikan: "Saya pikir raja tidak ingin nampan pena itu ada di sana."

Sementara yang lain berkata: "Raja Charles benar-benar marah pada nampan pena yang tertinggal di atas meja."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI