Suara.com - Camilla Parker Bowles resmi menjadi permaisuri Inggris begitu suaminya, Raja Charles III, dinobatkan menjadi raja. Tentunya peristiwa Camilla yang menjadi permaisuri bakal dikenang dan tercatat dalam sejarah kerajaan Inggris.
Teman Camilla, Petronella Wyatt mengungkap pandangannya mengenai kontroversi dari gelar permaisuri yang disandang Camilla. Pasalnya, banyak orang yang masih belum menerima sosok Camilla sebagai istri Charles, dan kerap membandingkannya dengan Putri Diana.
Menyadur The Sun, Wyatt mengatakan meskipun memicu kontroversi, namun dalam pandangannya, Camilla bukan wanita yang hampir menghancurkan monarki, tetapi sebagai wanita yang membantu menyelamatkannya.
Wyatt pun menceritakan perkenalannya dengan sosok permaisuri Inggris itu. Ia bahkan membongkar kepribadian Camilla yang tidak diketahui publik.
"Saya telah mengenal Duchess of Cornwall sejak hari-hari salad saya di awal 1990-an. Saat itu dia adalah Nyonya Andrew Parker Bowles, orang yang tidak rumit, cinta alam terbuka, humor agak cabul, penuh percaya diri, bergaya vintage dan bonhomie," ungkapnya.
"Saat itu, Camilla dan Andrew (suami Camilla) adalah teman mendiang ayah saya, Woodrow Wyatt, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Dewan Penghitung Horserace," lanjutnya.
Andrew menyukai balap dan Camilla menyukai kuda. Mereka bisa berkuda bersama Beaufort Hunt di Gloucestershire. Mereka memiliki rumah Georgia yang indah, di mana Camilla adalah nyonya rumah yang lincah dan ibu bagi anak-anak mereka, Tom dan Laura.
Namun dia bukan seorang sosialita. Camilla bisa melihat melalui kedangkalan pemandangan London. Namun, pernikahan Camilla dan Andrew akhirnya berakhir setelah mereka memutuskan untuk bercerai.
Ada desas-desus berbisik tentang hubungan Camilla dan Pangeran Charles, yang saat itu telah menikah dengan Diana Spencer selama enam tahun.
Baca Juga: Dua Rolls-Royce Phantom Jadi Kereta Raja Charles III di London dan Edinburgh
"Namun, tidak satu pun dari cerita yang saya dengar diracuni oleh kekejaman atau dibuat jelek oleh kemarahan moral," lanjutnya.
Menurut Wyatt, Camilla adalah tipe orang yang tidak mungkin membuat marah. Dia memiliki sikap yang penuh kelembutan. Adapun Charles, pernikahannya yang tidak bahagia telah membawanya ke titik keputusasaan hitam.