Suara.com - Marcel Radhival atau Pesulap Merah memang sedang berseteru dengan para dukun. Namun tidak semua dukun ia anggap buruk.
"Dukun yang saya maksud adalah dukun yang sok tahu tentang hal gaib," ujar Pesulap Merah di kanal YouTube Cumicumi pada 11 September 2022.
Bagi para dukun yang sesuai kriteria tersebut, Pesulap Merah merasa mereka harus memperhatikan ketentuan undang-undang yang berlaku di Indonesia sebelum menjalankan praktik.
"Di KUHP pun ada larangan menjual jimat kan. Membagikan jimat saja dilarang di Indonesia, nah gimana caranya dukun-dukun yang sok tahu tentang hal gaib ini diakui?" tutur Pesulap Merah.
Baca Juga: Farhat Abbas Sebut Ferdy Sambo Pahlawan, Aktor A Ditangkap Polisi
Sedang untuk orang-orang yang dalam keseharian melakoni praktek pengobatan tradisional namun diberi label dukun oleh masyarakat, Pesulap Merah sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu.
"Kalau dukun bayi, dukun beranak, dukun pijat itu nggak termasuk. Kan itu masuknya pengobatan tradisional. Setahu saya, yang diakui di Indonesia itu pengobatan tradisional. Bukan dukun-dukun yang sok tahu tentang hal gaib," terang Pesulap Merah.
Sebagaimana diberitakan, Pesulap Merah berseteru dengan para dukun usai ia membongkar trik yang selama ini dianggap aksi berbau mistis.
Usai kasusnya viral, Pesulap Merah mengatakan bahwa ia perlu mengedukasi masyarakat agar tidak mempercayai aksi pembodohan oleh orang-orang yang mengaku dukun dan punya kekuatan spiritual.
"Bukan membongkar, tapi lebih ke mengedukasi masyarakat Indonesia agar tidak mudah dibodohi," kata Pesulap Merah.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Soroti Kenaikan Harga BBM: Pemerintah Juga Kena Prank
Pesulap Merah mulai membongkar trik para dukun karena menemukan fakta tentang banyaknya kerugian yang dialami masyarakat imbas aksi mereka.
"Miris banget loh, banyak masyarakat Indonesia yang dirugikan. Yang harusnya uangnya bisa dipakai berlibur sama keluarganya, ini malah dipakai pengobatan yang sebenarnya trik gitu," papar Pesulap Merah.
"Nah, yang saya bongkar trik itu. Supaya masyarakat Indonesia tidak percaya lagi dengan trik-trik semacam itu adalah bentuk pengobatan atau keajaiban," sambungnya.