Suara.com - Arya Saloka kembali ke sinetron Ikatan Cinta setelah beberapa bulan absen. Sementara penggemar berbahagia, tidak sedikit warganet yang menyentil pemeran Aldebaran itu menjilat ludahnya sendiri.
Seperti diketahui, Arya Saloka sempat hengkang dari Ikatan Cinta. Arya merasa alur cerita sinetron yang membesarkan namanya itu semakin ngawur, sehingga membuatnya lebih baik berhenti.
Tak bisa dipungkiri jika Ikatan Cinta kehilangan banyak penggemar sejak kepergian Arya Saloka. Begitu Arya kembali sebagai Aldebaran, ratingnya langsung naik.
Arya Saloka dipuji karena totalitasnya menurunkan berat badan demi tampil meyakinkan sebagai Aldebaran yang hilang usai kecelakaan pesawat. Namun suami Putri Anne itu juga disentil jilat ludah sendiri karena ucapannya di masa lalu.
Saat ditanya alasan hengkang dari Ikatan Cinta, Arya Saloka blak-blakan menyebut alur cerita sinetron semakin mengada-ada jika berjalan melebihi seribu episode.
"Kita jujur lah, sinetron drama itu kan ceritanya sering mengada-ada. Sinopsis kalian bagus, aku suka. Tapi kalau nanti ceritanya sudah ngaco, sorry yah kalau misalkan saya cabut," kata Arya Saloka saat diwawancarai Helmy Yahya.
Diakui Arya Saloka, saat itu tim Ikatan Cinta sedang tidak menjadi satu. Ceritanya sudah mengarah ke mana-mana, membuat Arya mantap cabut dari perannya.
Karena alasan ini, Arya Saloka sekarang disentil jilat ludah sendiri.
"Perasaan waktu di podcast Helmi Yahya bilangnya nggak mau balik karena ceritanya sudah nggak jelas dan lebih baik main film atau cerita yang realistis dan sesuai dengan idealismenya dia atau apalah gitu. Ternyata idealisme terkalahkan juga oleh cuan dan pamor ya," tulis akun @yana_pembriana.
Baca Juga: Arya Saloka Balik ke Ikatan Cinta, Adegan Bareng Amanda Manopo Disorot: Pelukannya Ada Jarak
"Lah jilat ludah sendiri. Mana ceritanya, kalo nggak culik, nangis mulu," cibir akun @robby_syahputraaaa.
"Lah akhirnya jilat ludah sendiri. Malu nggak sih. Jujur aku nggak pernah lihat sinetron ini yang katanya heboh," cibir akun @zulfadwihandayani.
Kontributor : Chusnul Chotimah