Suara.com - Ustadz Abdul Somad atau UAS mendadak jadi perbincangan publik usai dirinya berkesempatan berdiskusi soal agama dengan artis Daniel Mananta. Diskusi mereka kemudian diunggah di YouTube Chanel Daniel Mananta Network.
Dalam video itu, UAS dan Daniel tampak menunjukkan sikap toleransi umat beragama yang begitu hangat. UAS sebagai bintang tamu dengan gamblang menjelaskan persoalan agama dengan cara yang "adem".
Daniel juga tampak begitu antusias mendengarkan penjelasan UAS, sehingga video diskusi keduanya mendapat pujian dari warganet. Lalu, apa yang sebenarnya diceritakan oleh Ustaz Abdul Somad? Simak selengkapnya.
1. Ungkap soal titik terendah dalam hidup
Baca Juga: Singapura Tarik Produk Kecap dan Saus Sambal dari Indonesia karena Kandungan Alergen
Pada kesempatan diskusi ini, UAS mengungkapkan bahwa titik terendah dalam hidupnya terjadi pada 2019 lalu. Kala itu, kehilangan sang ibu yang meninggal dunia dan juga mendapat fitnah luar biasa atas jabatan yang diamanahkan kepadanya.
"Pilpres (pemilihan presiden) bulan April, ibu meninggal bulan Maret. Jadi pukulan beruntun, karena begitu ibu meninggal bulan Maret, datang bulan April, fitnah besar itu terjadi buat saya," ucap lulusan Al Azhar Kairo ini.
UAS juga mengungkap bahwa dirinya begitu terpukul dengan meninggalnya sang ibu, ditambah lagi harus mengundurkan diri dari statusnya sebagai seorang PNS.
2. Kisahnya ditolak di Singapura
Kejadian UAS dideportasi dari Singapura beberapa waktu lalu juga sempat menjadi perhatian publik. Kala itu, pria berdarah Sumatera Utara itu dianggap kerap membagikan tema ceramah radikal.
Baca Juga: Mencegah Zina dan Penyakit HIV, Quraish Shihab Terangkan Solusinya
Hal itu membuat pemerintah Negeri Singa melakukan deportasi kepada UAS. Mengenai kejadian itu, UAS pun memberikan pandangannya dan pesan bijak saat hadir di podcast Daniel.
"Setiap agama, setiap aliran, ada kelompok ekstrimnya. Kajilah semua. Tapi apakah kita bisa sweeping? Hanya karena satu digigit semut, lalu kita bakar satu pohon? Semua semut salah? Itu tidak adil. Di mana rasa letak kasih sayang kita. Kita musti pilah dulu," ujar Abdul Somad menjelaskan.
3. Bandingkan dukun dan ustadz
Ramainya kasus pesulap merah yang bersiteru dengan para dukun juga menjadi bahasan antara UAS dan Daniel Mananta. UAS pun menjelaskan perbedaan dukun dengan ustadz.
"Ustaz, dia berdoa minta sama Allah. Sedangkan dukun, dia minta sama setan kepada musuh Tuhan," jelas Abdul Somad.
"Pada masa setelah Nabi Muhammad meninggal, diadakan razia dukun. Semua dukun ditangkap, disuruh bertaubat" lanjutnya.
4. Sekolah agama sejak kecil
UAS juga membagikan kisahnya yang telah disekolahkan oleh keluarganya sejak masih kecil di sekolah berbasis agama. Hal inilah yang membuatnya akhirnya memilih berprofesi sebagai pendakwah.
"Kata kakek saya, cucuku banyak, tapi khusus yang ini (Ustadz Abdul Somad) dia musti sekolah agama. Maka saya dari kecil sekolah saya bukan sekolah umum, sekolah agama," ungkap UAS.
Ia juga menambahkan bahwa sejak kecil Al Quran telah menjadi "temannya" hingga dapat menghantarkannya melanjutkan kuliah di Kairo, Mesir.
"Dari kecil saya memang sudah di-setting untuk jadi orang yang belajar agama," sambungnya.
5. Sebut dirinya bukan ustadz jadi-jadian
Tak hanya menjelaskan soal masa kecilnya, UAS juga menyinggung soal banyaknya artis atau publik figur yang tiba-tiba jadi ustadz "jadi-jadian" hanya karena satu dua hal yang berkaitan dengan agama.
"Saya bukan ustadz jadi-jadian, jadi bukan misalnya ikutnya foto model, lalu kemudian karena bisa ngomong, lalu mendadak jadi ustadz," ujarnya.
6. Tak tertarik di politik
Kemunculan UAS saat masa kampanye Pilpres 2019 lalu bersama mantan calon Presiden Prabowo Subianto sempat menjadi viral. Banyak warganet yang juga berkomentar bahwa adanya isu UAS akan ikut terjun ke dunia politik.
Namun kabar ini dikonfirmasi oleh UAS, begitu sapaannya yang mengaku tak tertarik di politik.
"Makanya ketika ada orang khawatir, 'Ini jangan-jangan mau masuk politik'. Saya tekankan, 'Saya sampai mati jadi Ustaz'," tandas UAS.
Kontributor : Dea Nabila