Merasa Dilecehkan, Persatuan Debus di Banten Adukan Richard Lee ke Mabes Polri

Jum'at, 02 September 2022 | 17:07 WIB
Merasa Dilecehkan, Persatuan Debus di Banten Adukan Richard Lee ke Mabes Polri
Dokter Richard Lee [Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Richard Lee kembali menghadapi masalah hukum. Salah satu ucapannya dianggap melecehkan seni debus Banten.

Tanpa memberikan somasi, Persatuan Debus di Banten mengadukan Dokter Richard Lee ke Mabes Polri. Mereka awalnya hendak melaporkan, namun karena administrasi belum lengkap, maka laporannya pun ditangguhkan.

Persatuan Seni Budaya Indonesia yang diwakili oleh ketua umumnya, Yangto (kanan) dan pengacaranya, Maskur (mengenakan peci) melaporkan dr Richard Lee ke Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2022). [Rena Pangesti/Suara.com]
Persatuan Seni Budaya Indonesia yang diwakili oleh ketua umumnya, Yangto (kanan) dan pengacaranya, Maskur (mengenakan peci) melaporkan dr Richard Lee ke Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2022). [Rena Pangesti/Suara.com]

"Laporannya terkait perbuatan Richard Lee di media sosial. Dia dengan nyata menyatakan melecehkan debus, debis," kata Maskur, tim pengacara persatuan debus ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2022).

Ucapan Dokter Richard Lee inilah yang dianggap sebagai bentuk penghinaan bagi seni budaya debus. "Di situ ada pelecehan, penghinaan, merendahkan debus," ujar Maskur.

Baca Juga: Rudy Salim Suntikkan Modal ke Konten Digital Pesulap Merah

"Padahal debus adalah warisan budaya leluhur dari Kesultanan Banten. Ini sangat menyakiti bagi pecinta seni," katanya menambahkan.

Atas masalah ini, Dokter Richard Lee sebenarnya sudah memberikan klarifikasi tanpa meminta maaf. Untuk itu proses hukum akhirnya berlanjut. 

Dokter Richard Lee di kawasan Kuningan, Jakarta (29/8/2022) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Dokter Richard Lee di kawasan Kuningan, Jakarta (29/8/2022) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

"Dia klarifikasi, mengaku salah tapi tidak meminta maaf," kata Maskur, tim pengacara persatuan debus.

Kalaupun Richard Lee meminta maaf, Maskur tidak bisa memastikan apakah perkara hukum akan berhenti.

"Kami harus musyawarah dulu di Banten, ada sesepuh keturunan kesultanan Banten, itu juga harus dimintai restunya," ucap Maskur.

Baca Juga: 3 Orang yang Bersengketa Dengan Pesulap Merah, Ada Si Pawang Hujan Mbak Rara

Masalah ini bermula saat Richard Lee membuat video sayembara di media sosial. Ia menantang dukun  melakukan atraksi.

"Sayembara! Tolong sampaikan kepada Om Daus ya, Jindan dan dukun-dukun yang lain. Bagi kalian yang punya ilmu kebal, ilmu debus, debis dan punya ilmu Al hikmah," ucap Richard Lee dikutip dari kanal YouTube PJBN Official.

Ia menambahkan, "kalian yang kebal dengan pisau bedah, saya kasih Rp 100 juta per orang! "

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI