Suara.com - Setelah menuai kontroversi dengan kontennya yang memaksa perempuan lain mengenakan hijab, Zavilda TV kembali menjadi sorotan.
Kali ini seorang netizen yang mengaku sebagai korban Youtube Zavilda TV membongkar kejadian asli dalam konten tersebut. Ia dipaksa melepas hijabnya lalu berpura-pura merokok oleh pemilik kanal tersebut demi konten.
Seperti diketahui, Zavilda TV viral karena kontennya yang memaksa perempuan berpakaian terbuka yang ditemui di jalan untuk mengenakan hijab.
"Saya disuruh buka hijab, terus pura-pura ngerokok. Tapi, saya ngerokok gak mau soalnya gak bisa asap. Cuma lepas hijab aja," katanya ditilik dari Twitter @littlevixen_ pada Jumat (2/9/2022).
Baca Juga: Tak Kunjung Takedown Video Viral yang Disebut Paksa Perempuan Berhijab, Zavilda TV: Lupa Password
Kendati korban sudah meminta untuk tidak ditayangkan, pemilik kanal YouTube Zavilda TV secara sepihak tetap menayangkan konten tersebut.
"Terus dia malah bilang 'di IG-my gak hijab'. Tapi, kan di IG bisa saya kontrol karena emang sewaktu-waktu ada masa saya ingin memperbaiki diri. Eh dia malah up," ujarnya.
Sementara itu, korban yang lainnya mengaku kesal dengan judul konten yang disematkan oleh Zavilda tanpa persetujuan terlebih dahulu.
"Awalnya mereka ngajak aku bilangnya buat video konten sosial eksperimen pakai cadar. Aku sih fine fine aja. Setelah selesai video, dia up YouTube dengan judul kata-kata insyaf lah, tobat lah, merenung lah," ucap korban lain.
Korban kedua mengaku, permintaan untuk take down konten YouTube tidak digubris oleh Zavilda lantaran jumlah viewers-nya.
Baca Juga: Aksi Marissya Icha Diduga Lepas Hijab Tuai Atensi, Dibilang Mirip Lucinta Luna
"Terus aku kan memang merokok dan aku gak kasih tahu orang tua. Jadi, aku overthinking kalau suatu saat video itu bakalan ketonton sama keluarga. Terus aku minta videonya dihapus, tapi sampe saat ini pun videonya gak dihapus karena viewers-nya udah banyak," pungkasnya.
Perihal itu, beberapa netizen ramai mengecam perilaku Zavilda yang sembarangan mengunggah konten tanpa persetujuan.
"Aku bukan Muslim tapi lihatnya jijik," tulis seorang netizen, "Bercadar tapi pikirannya ngeres," ujar netizen lain, "Penjual agama demi adsense," ucap netizen yang lainnya.