Di tahun 2004, Green Day merilis album studio kedelapan American Idiot. Album konsep tersebut mengikuti “Jesus of Suburbia”, sebuah anti pahlawan kelas menengah ke bawah, mengungkapkan perbedaan pendapat dari generasi yang kecewa dengan periode peristiwa yang penuh gejolak seperti 9/11 dan Perang Irak.
Dalam album tersebut, setiap lagu bertindak sebagai bab dalam karakter utama yang menjadi pelayan gelombang baru punk anti kemapanan.
Di antara daftar lagu, ada lagu sedih “Wake Me Up When September Ends” yang ditulis oleh vokalis Billie Joe Armstrong sebagai lagu untuk ayahnya yang sudah meninggal.
Lagu ini telah digunakan dalam banyak hal termasuk sebagai bagian dari advokasi dalam gerakan anti-perang dan sebagai penghormatan kepada para penyintas Badai Katrina.
Baca Juga: Buat Lagu Bereng Denise Chariesta, Habib Jindan Banting Setir dari Dukun Jadi Rapper
Lantas, seperti apa makna lagu dari lagu tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Vokalis Billie Joe Armstrong menulis lirik lagu ini setelah kematian sang ayah pada 10 September 1982.
Pada saat pemakaman, Armstrong menangis, pulang, dan mengunci dirinya di kamar. Saat ibunya datang ke rumahnya tersebut, lalu mengetuk pintu kamarnya, Armstrong hanya berkata “Bangunkan aku ketika bulan September berakhir”, dan kalimat tersebut pun dijadikan lagu oleh Armstrong.
Seperti saat ayahku baru datang untuk meninggal
Tujuh tahun berlalu begitu cepat
Bangunkan aku ketika bulan September berakhir
Beberapa baris pertama lagu itu merujuk pada mendiang sang ayah dan waktu yang telah berlalu sejak kematian ayahnya tersebut,
Baca Juga: 6 Rekomendasi Lagu iKON yang Menceritakan tentang Mantan, Enggak Harus Sedih!
Menyadur dari American Songwriter, Armstrong menyebut bahwa liriknya terinspirasi kesedihan yang dia rasakan sekarang setiap bergulir.
Saat ingatanku beristirahat
Tapi tidak pernah melupakan apa yang hilang dariku
Bangunkan aku ketika bulan September berakhir
Meskipun lagu itu ditulis lebih awal, sudah hampir 20 tahun sejak kematian ayahnya saat band tersebut merekam lagu. Armstrong menyebut butuh beberapa waktu baginya untuk menjadi siap secara emosional untuk menyanyikan lagu yang sangat pribadi itu.
Seperti saat ayahku baru datang untuk meninggal
Dua puluh tahun berlalu begitu cepat
Bangunkan aku ketika bulan September berakhir
Setiap tahun pada tanggal 1 Oktober, segerombolan meme mulai beredar di internet dengan bercanda bahwa “seseorang perlu membangunkan Billie Joe”.
Armstrong sendiri dibanjiri notifikasi di media sosial yang menyuruhnya bangun seperti yang disarankan lagu itu. Melihat makna yang begitu dalam dari lagu tersebut, banyak penggemar pakaian punk mengklaim meme itu tidak sensitif.
Beberapa penggemar yang lain menganggap bahwa orang-orang yang terus menerus mengingatkan Amstrong sebagai orang-orang yang kejam. Karena Amstrong yang menceritakan masa-masa sulitnya dilirik tersebut.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa