Suara.com - Mbak Rara melayangkan somasi kepada Marcel Radhival alias Pesulap Merah. Perempuan yang bekerja sebagai pawang hujan ini tidak terima dipermalukan oleh si pesulap.
Persoalan ini berawal saat Pesulap Merah membuat postingan tentang aksi Mbak Rara di Mandalika. Ia menyebut apa yang dilakukan perempuan tersebut sebagai bagian dari stand up comedy.
"Nah ini, (kata Pesulap Merah) 'aksi ritual usir awan Mandalika. Stand Up Comedy-nya cukup bagus. Tapi kurang lucu dan terkesan terlalu khayal. Tingkatkan lagi kemampuannya'," ujar Mbak Rara ditemui di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (1/9/2022).
Mbak Rara menekankan apa yang dilakukan bukanlah sekadar lucu-lucuan. Ia melakukan ritual untuk mengendalikan hujan agar acara lancar.
Baca Juga: Ditantang Turunkan Salju di Korea dengan Honor Rp 5 M, Mbak Rara Angkat Tangan
"Saya doa dulu ke Pura di Lombok, ada juga secara muslim, saya doa di masjid yang sangat kuno, ada juga perkumpulan Nasrani," kata Mbak Rara.
Ia menambahkan, "jadi, saya bisa menyampaikan bahwa Mandalika itu tidak hanya peran dari seorang Rara Pawang Hujan, tapi juga gabungan dari semua. Sehingga event ini bisa berhasil."
Minola Sebayang, pengacara yang mendampingi Mbak Rara pun menekankan agar Pesulap Merah tidak asal bicara.
Mengingat dalam sebuah pernyataan, ia menyebut metode pawang hujan hanya melihat ramalan cuaca.
"Mungkin ada yang seperti itu. Tapi jangan men-generalisasikan. Ini sudah keliru," kata Minola Sebayang.
Baca Juga: Akhirnya! Setelah Membela, Sekarang Guru Habib Jindan Minta Maaf
Atas latar belakang inilah Mbak Rara tidak terima kalau apa yang dilakukan adalah sebuah komedi. Ia bersama pengacaranya, Minola Sebayang menuntut permintaan maaf dari Pesulap Merah.
"Sebelum melakukan upaya hukum lainnya, kami meminta agar saudara Pesulap Merah meminta maaf secara tertulis dan lisan di media sosialnya," kata Minola Sebayang.