Selain itu, bukanlah sebuah rahasia jika Andi Bachtiar sangat menyukai sepak bola. Kegemarannya ini karena sejak kecil ia sering diajak sang ayah menonton pertandingan bola. Kecintaannya pada sepak bola membuat Andi Bachtiar kerap memasukkan unsur olahraga dalam filmnya.
4. Perjalanan Karier

Andi Bachtiar mulai terjun ke dunia film dengan membuat film pendek. Salah satunya adalah Hardline sebuah film pendek dokumenter yang dirilis pada 2004. Hardline terpilih menjadi wakil Indonesia sebagai Official Element Piala Dunia 2006 yang memang ia buat agar bisa menonton Piala Dunia.
Ia pun mendapat kesempatan mengikuti program Berlinale Talent Campus di Jerman. Selama program tersebut, ia bertemu dengan sineas dan pegiat film yang membangkitkan keinginannya serius terjun ke dunia perfilman.
Titik balik karier ANdi Bachtiar adalah lewat film The Conductors (2008) yang mengantarnya meraih penghargaan sebagai Film Dokumenter Terbaik FFI 2008. Film tersebut juga dirilis di Busan International Festival. Perlahan ia mulai menggarap film fiksi dan tak hanya mengerjakan film dokumenter. Film fiksi perdana yang dibuatnya adalah Romeo Juliet.
5. Penghargaan

Sejumlah nominasi dan penghargaan pernah diraih oleh Andi Bachtiar sebagai sutradara dan penulis skenario. Seperti disebutkan sebelumnya film The Conductors menjadi Film Dokumenter Terbaik Festival Film Indonesia 2008. Lalu pada tahun 2018, ia masuk nominasi sebagai Penulis Skenario Asli Terbaik di FFI lewat film Love For Sale. Film ini juga berhasil membawa pulang penghargaan Skenario Terbaik dalam JAFF Indonesian Screen Awards 2018 dan Skenario Asli terpilih dalam Piala Maya 2019.
Itulah profil Andi Bachtiar Yusuf sutradara Love for Sale yang memulai karier dengan menggarap film dokumenter.
Kontributor : Safitri Yulikhah
Baca Juga: Misteri Siapa Sutradara Terganteng yang Diduga Lakukan Kekerasan Fisik ke Kru Film