Suara.com - Nita Gunawan ditinggal pergi sang ayah untuk selama-lamanya saat usianya 16 tahun. Sejak kepergian sang ayah, kehidupan Nita berubah drastis yang awalnya serba ada menjadi kekurangan.
Pembicaraan soal kematian ayah Nita Gunawan mengungkap fakta mengenai agama yang diyakininya saat ini. Terlahir Islam, Nita Gunawan menjadi satu-satunya anggota keluarga yang pindah keyakinan menjadi seorang Kristiani.
"(Nita) Kristen. Papa aku muslim. Orangtuaku muslim, kakak aku muslim, adik aku muslim," kata Nita Gunawan kepada Deddy Corbuzier dalam tayangan podcast pada Kamis (1/9/2022).
Nita Gunawan ternyata pindah agama sebelum sang ayah meninggal. "Aku beralih itu usia 13 tahun. (Ayah meninggal) Aku umur 16. Iya (sendirian pindah agama)," kata wanita yang pernah digosipkan dekat dengan Raffi Ahmad ini menyambung.
Namun Nita Gunawan enggan mengungkap alasannya pindah agama. Orangtuanya pun sempat menentang, bahkan mengusirnya dari rumah.
"Itu juga ditentang. Aku dulu sekolah pake hijab, salat lima waktu, enam deh, satunya Tahajud. Trus tiba-tiba aku umur after 13 kurang lebih lah pindah (agama). Gimana kalau kamu jadi orangtua aku?" tanya Nita Gunawan.
"Kaget, shock," jawab Deddy Corbuzier. "Enggak hanya kaget. Aku pernah diusir juga dari rumah. Aku inget banget umurku 15 tahun, aku ngekos," kata Nita Gunawan membeberkan.
Saat Deddy Corbuzier menduga ada sosok pacar yang membuat Nita Gunawan pindah agama, dugaan itu dibantah. "Enggak. Karena mimpi sebenarnya," kata Nita Gunawan.
Kendati demikian, keluarga Nita Gunawan telah menerima keputusan pindah agama tersebut. Nita pun yakin tidak akan diusir lagi karena kini menjadi tulang punggung keluarga.
Baca Juga: Ritual Kubur Diri Gus Samsudin Janggal, Lutut Nita Gunawan Bikin Salah Fokus
"Keluarga aku dulunya menentang banget. Dan sekarang mereka bisa menerima. Kalo misalnya lebaran, aku masih pulang. Kita nggak pernah ngebedain," ujar Nita Gunawan.
"Sekarang Mama aku nggak mungkin berani ngusir aku. Karena gimana pun, iya (tulang punggung keluarga). Tau aja," seloroh Nita Gunawan mengakhiri topik pembicaraan.
Kontributor : Neressa Prahastiwi