Suara.com - Babak final ajang FOX’S Indonesia Para Badminton Internasional 2022 di GOR Among Rogo, Yogyakarta pada 27 Agustus lalu berlangsung seru. Namu sebelum pertandingan dimulai, aksi breakdance Arif Setyo menjadi pusat perhatian dan dipuji banyak penonton.
Arif Setyo adalah penari breakdance atau disebut B-boy yang memiliki satu kaki. Penampilan Arif diiringi sejumlah lagu hits dunia, salah satunya “Yellow” dari Coldplay.
Meski hanya memiliki satu kaki, penampilan Arif Setyo sangat indah. Aksinya pun memukau seluruh penonton dan membuat riuh seisi GOR Among Rogo.
Arif tampil sekitar lima menit di hadapan para atlet, wasit, dan penonton. Meski breakdance hanya dengan satu kaki dan dibantu tongkat, pria asal Malang, Jawa Timur ini tampil percaya diri menunjukkan kepiawaian handstand, turtie, dan beberapa gerakan breakdance lainnya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022: Kalah dari Wakil Malaysia, The Daddies Raih Medali Perak
Ini sebenarnya bukan panggung pertama Arif Setyo. Sebelumnya, Arif mendapat juara dua berturut-turut di kompetisi LA Street Ball BBoy Battle tingkat Jawa Timur pada 2010 dan 2011. Arif juga kerap tampil di sejumlah kompetisi breakdance kelas nasional maupun internasional.
"Yang pasti sangat-sangat senang dan bangga bisa jadi salah satu partisipant di acara FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 dan ditonton banyak orang serta teman-teman difabel. Harapannya bisa jadi pemicu semangat juga buat teman-teman atlet yang bertanding di final. Semoga skuad Indonesia bisa meraih juara di banyak kategori," ujar Arif Setyo.
Arif Setyo berharap FOX’S Indonesia Para Badiminton Inernational bisa diselenggarakan tiap tahun. Karena menurut lelaki kelahiran Malang Jawa Timur ini ajang tersebut menjadi wadah positif bagi atlet dari Indonesia maupun negara lain, untuk menunjukkan kemampuan dan menorehkan prestasi di olahraga tepok bulu.
"Acaranya keren banget. Yang pasti ini jadi salah satu wadah teman-teman difabel mereka menyalurkan dan mengembangkan bakat mereka. Mungkin jadi salah satu impian mereka untuk tampil di sini. Sebisa mungkin sih setiap tahun rutin diselenggarakan. Supaya teman-teman difabel yang berkecimpung di dunia badminton bisa secara konsisten menyalurkan bakatnya di sini," tutur Arif.
Arif mulai menekuni breakdance sejak tahun 2005 kala ia masih memiliki dua kaki. Di tahun 2007, ia mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan kaki kanan saat masih bekerja di pabrik plastik. Meski sempat berhenti menari, passion dan kecintaannya di dunia breakdance tak mematahkan semangatnya. Setahun kemudian, Arif justru semakin giat berlatih walau hanya dengan satu kaki. Kini ia merupakan satu-satunya b-boy di Indonesia dengan satu kaki.
Baca Juga: Menanti Final Kejuaraan Dunia 2022: Ahsan/Hendra Melawan Ganda Malaysia Aaron/Soh