Waktu itu aku di lokasi syuting baru selesai take, aku lagi jalan di lorong gitu dan di situ ada sekitar 5 sampai 6 orang ya, cowok-cowok kru gitu.
Kamu diapain sama mereka?
Sebenarnya nggak nyentuh atau gimana, cuma cat calling gitu, kayak manggil 'Si montok'. Jujur itu pertama kali aku ngerasa mental aku kena. Di situ aku mikir, oh ternyata gini ya jadi cewek-cewek yang alamin cat calling dan mereka sampai nggak bisa ngomong. Aku tuh dulu sempet kayak ah masa cat calling doang bisa sampai bikin insecure sih? Ternyata pas aku ngerasain sendiri itu nggak enak banget. Aku sampai merasa, aku salah pakai baju ya? Kenapa aku diginiin?
![Susan Sameh berkunjung ke panti jompo untuk merayakan HUT RI ke-77 kepada para lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Budi Mulia 3 di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2022). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/17/29054-susan-sameh.jpg)
Waktu itu keluarga kamu tahu?
Jujur aku nggak nggak pernah cerita sama orang tua. Aku tuh nggak pernah cerita, karena mereka kan jauh di Mesir. Jadi mereka juga nggak tahu apa-apa soal ini.
Terus waktu itu kamu ngomong ke siapa?
Aku ngomong ke pihak dari PH tersebut dan aku bersyukur banget karena aku langsung diperhatiin dan ditindaklanjutin. Aku juga ngobrol sama psikiater.
Tindak lanjut ke pelaku dari rumah produksi apa?
Waktu itu kami sempat tindak lanjut, tapi nggak ketahuan pelakunya siapa saja. Waktu itu kami syuting di kantor yang tidak dipakai, jadi CCTV mati. Nggak ada juga yang tahu orangnya siapa, soalnya pas aku digituin, aku nunduk karena malu. Aku juga takut, beneran takut.
Baca Juga: Interview: Zara Leola Soal Karier Hingga Privilege Jadi Anak Enda Ungu
Mungkin kalau cuma dilecehin satu orang, aku bisa samperin, bisa langsung tegur. Tapi ini ada 6 sampai 7 orang yang ngebikin aku mikir, apa aku salah ya? Aku sampai bilang ke orang kostum buat minta ganti kostum. Tapi balik lagi, ini kan film, jadi nggak bisa juga aku minta ganti kostum.