
Sosoknya mulai dikenal sebagai penulis lewat beberapa judul buku yang ditulisnya. Beberapa karyanya yaitu Tuhan dalam Secangkir Kopi, Ngopi Bareng Denny Siregar, Bukan Manusia Angka, Semua Melawan Ahok, juga Jokowi The Art of War. Sebagai penulis, Denny Siregar mendirikan sebuah startup bernama Baboo, aplikasi yang yang mempertemukan penulis dan pembaca.
Ia juga menjadi youtuber dan mengelola kanal YouTube COKRO TV. Kanal YouTubenya itu membahas pandangannya tentang berbagai isu termasuk politik dan agama. Ia juga membuka akun lain yaitu 2045 TV yang lagi-lagi sering membahas isu politik.
4. Produser

Terkini, Denny Siregar menjadi produser dan memproduksi film walau ia tidak memiliki dasar ilmu di dunia perfilman. Karya pertamanya adalah Marley (2022) yang mengisahkan tentang persahabatan antara anjing dan manusia. Ia kembali terjun ke dunia layar lebar lewat film Sayap-Sayap Patah. Dalam film terbarunya ini, Denny Siregar menjadi produser. Film yang menceritakan kisah nyata atas gugurnya anggota Densus 88 saat melawan teroris masih tayang di bioskop dengan jumlah penonton yang terus meningkat.
5. Tuai Banyak Kontroversi

Sebagai pegiat media sosial, Denny Siregar sering menuliskan pikiran dan pendapatnya di akun medsos miliknya. Unggahan Denny inilah yang menjadi pemicu berbagai kontroversi. Ia sudah beberapa kali dilaporkan atas postingannya yang dianggap menghina hingga menimbulkan polemik. Salah satunya saat ia dianggap menghina dan menyebarkan kebencian pada warga Aceh karena rencana penyusunan qanun atau hukum keluarga pada 2019 silam.
Akibat aksinya ia pun dicap sebagai buzzer yang memang bertugas memperkeruh suasana di jagat maya. Meski demikian, Denny tak ambil pusing dengan tuduhan tersebut. Tuduhan buzzer pun mencuat setelah ia jadi produser Sayap-Sayap Patah. Banyak yang menuduhnya mendapat banyak uang sebagai buzzer hingga bisa jadi produser film.
Itu tadi profil Denny Siregar produser Sayap-Sayap Patah yang sering menuai kontroversi. Walau demikian, Denny Siregar nyatanya tetap terus berkarya dan sukses dengan kariernya.
Kontributor : Safitri Yulikhah