Infografis
Suara.com - Perlawanan terhadap Gus Samsudin bukan hanya dari sisi Pesulap Merah, tapi juga dari Ustaz Faizar. Ustaz 31 tahun itu selama ini dikenal sebagai sosok yang mendalami ilmu gaib dan metafisika.
Meski sama-sama mempelajari, namun tujuan Ustaz Faizar berbeda dengan Gus Samsudin. Ia justru mau memberitahukan kepada orang bahwa kitab-kitab tersebut adalah sesat.
"Kyai saya mengharamkan kitab-kitab mujarobat (kitab kuno yang dalam masyarakat Jawa sering disebut primbon) seperti itu. Karena ketika saya buka, isinya aneh-aneh," kata Ustaz Faizar di kanal YouTube Dokter Richard Lee yang diunggah Selasa (24/8/2022).
Ustaz Faizar lantas memperlihatkan beberapa kitab yang menjadi pedoman Gus Samsudin. Salah satunya Kitab Samsul Maarif.
Baca Juga: Ustaz Faizar Semprot Gus Samsudin: Anda Telah Mencoreng Islam
"Ini tiga kitab yang disebut mas Gus kemarin, saya pelajari untuk mengerti modus operandi apa yang dilakukan oknum-oknum tersebut," katanya.
![Ustaz Faizar bersama Dokter Richard Lee. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/24/74599-ustaz-faizar-dan-dokter-richard-lee.jpg)
Dokter Richard Lee bertanya, "Jadi kitab itu berbahaya? Tidak disarankan karena ilmunya sesat?"
"Iya," jawab Ustaz Faizar singkat.
Meski sudah diyakini sesat, Ustaz Faizar tidak tahu apakah Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memberikan fatwa tersebut. Hanya saja di Malaysia, hal itu sudah diberlakukan.
"Pas saya posting kitab ini, ada yang komentar kalau kitab ini sidah difatwakan di Malaysia adalah haram," kata Ustaz Faizar.
Baca Juga: Gus Samsudin Ngaku Ditawari Kontrak Acara TV Rp 1 Miliar, Warganet: Jangan Mimpi Mas
Bukan hanya di Malaysia, orang-orang yang berada di Mesir juga melarang pembeli buku mereka mempelajari kitab tersebut.
"Saya tanya, ada enggak Kitab Samsul Maarif? Penjaganya langsung bilang di Al Azhar tidak mengajarkan ilmu sihir," tutur Ustaz Faizar.
Gus Samsudin dalam sebuah acara di Trans TV sempat mengatakan kalau ia mempelajari Kitab Samsul Maarif di sebuah pesantren.
"Saya di pesantren ketika mengaji, ada yang namanya Kitab Samsul Maarif Kubro, di situ juga ada Kitab Al Aufaq, atau beberapa kitab manbul hikmah ya," kata Gus Samsudin.
