Suara.com - Sorotan terhadap kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J ternyata tidak menarik minat Slank untuk membuat lagu dari situ.
Menurut sang penggebuk drum Bimbim, atensi terhadap kasus pembunuhan Brigadir J sudah terlalu tinggi.
"Di saat semua orang lagi ngomongin itu, kami jadi malas ah," ungkap Bimbim di kawasan Kuningan, Jakarta pada 23 Agustus 2022.
Para personel Slank baru tergerak membuat lagu berlatar belakang masalah sosial bila nanti menemukan kasus hukum yang urgensinya tinggi tapi tidak tersorot.
Baca Juga: Cicit Gubernur, Bimbim Slank Berharap Mezzaluna Jadi Pemimpin Jakarta
"Jadi yang orang nggak ngomongin justru itu yang kami tulis," kata Bimbim.
Namun untuk saat ini, para personel Slank belum menyiapkan lagu tersebut. Menurut Bimbim, ia dan rekan-rekannya di band belum menemukan sumber materi yang tepat.
"Sekarang belum sih," tutur Bimbim.
Slank sendiri sejatinya juga tidak terlalu menargetkan karya yang bersumber dari permasalahan hukum atau sosial.
Kata Bimbim, Slank masih cukup puas dengan lagu bermuatan sentilan sosial Seperti Para Koruptor yang pernah mereka hadirkan di masa lalu.
Baca Juga: Tampil di Konser 47 Tahun Indra Lesmana, Kaka Slank Usung Konsep 'Sepi'
"Sudah pernah bikin kan di tahun 2008," ujar Bimbim.
Untuk saat ini, Slank lebih mementingkan jadwal manggung yang mulai padat lagi setelah pemerintah melonggarkan pembatasan kegiatan di masa pandemi Covid-19.
"Kami kan lagi tur. Ya sudah mulai menggeliat lagi, jadwal mulai padat lagi," pungkas Bimbim.