Trik Dukun yang Pertama Dibongkar Pesulap Merah 6 Tahun Lalu, Dibeli Pasien Rp 300 Ribu, Aslinya Rp 5 Ribu Seplastik

Yazir Farouk Suara.Com
Jum'at, 19 Agustus 2022 | 17:08 WIB
Trik Dukun yang Pertama Dibongkar Pesulap Merah 6 Tahun Lalu, Dibeli Pasien Rp 300 Ribu, Aslinya Rp 5 Ribu Seplastik
Marcel Radhival alias Pesulap Merah [YouTube Denny Sumargo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Marcel Radhival atau Pesulap Merah belakangan ini viral karena membongkar trik kepalsuan para dukun.

Tapi sebenarnya, Pesulap Merah sudah mengedukasi masyarakat terkait praktik klenik sejak lama. Trik yang pertama kali dibongkar adalah bulu perindu pada enam tahun lalu.

Ilustrasi Dukun. [Shutterstock]
Ilustrasi Dukun. [Shutterstock]

Bulu perindu dipercaya untuk menarik lawan jenis atau bahasa sederhananya adalah pelet.

"Saya pertama kali bongkar itu tentang bulu perindu dan itu pro kontra luar biasa banget dulu, tahun 2016," kata Pesulap Merah dikutip dari Youtube Sambel Lalap, Jumat (19/8/2022).

Baca Juga: Persatuan Dukun Nusantara Minta Gus Samsudin Jujur

Menurut Pesulap Merah, bulu perindu adalah rumput bujang yang kalau terkena air memang bisa bergerak. Tapi bergeraknya benda tersebut bukan berarti memiliki kekuatan gaib, terlebih bisa menarik lawan jenis.

Marcel Radhival alias Pesulap Merah menunjukkan sebuah jenglot ke Denny Sumargo. [Podcast Denny Sumargo]
Marcel Radhival alias Pesulap Merah menunjukkan sebuah jenglot ke Denny Sumargo. [Podcast Denny Sumargo]

"Itu rumput kering, saya sudah bahas. Rp 5 ribu seplastik di toko alat dukun, dijual sama dukun dua helai 300 ribu, bilangnya jimat," ujar Pesulap Merah.

Padahal menurut Pesulap Merah, jual beli alat-alat perdukungan dilarang di Indonesia. Hal itu diatur dalam pasal 545, 546, dan 547 KUHP.

"Silakan dicek pasalnya. Makanya yang kayak gitu-gitu saya membantu masyarakat Indonesia nih agar jangan menyalahi hukum," kata Pesulap Merah.

Baca Juga: Pesulap Merah Sering Diancam Disantet Sejak Lama, Tapi Tak Pernah Ada yang Terbukti: Santet Saya Dong, Ditunggu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI