Suara.com - Drama Extraordinary Attorney Woo, saat ini sedang disukai para pecinta drakor. Serial tersebut disukai karena pemeran utamanya seorang pengacara yang mengidap autism spectrum disorder (ASD).
Drama tersebut disukai karena karakter Woo Young Woo, merupakan pengidap Autism Spectrum Disorder (ASD) yang cerdas.
Pengidap ASD belum tentu mengalami apa yang dialami pengidap autisme yang lain sehingga memiliki keunikan masing-masing. Beberapa kali serial drama memainkan karakter pengidap autis dengan keunikannya masing-masing.
Ingin tahu perbedaan yang dimaksud? Simak karakter pengidap autisme di film dan drama Korea berikut ini.
Baca Juga: 6 Fakta Joo Hyung Young di Drama Extraordinary Attorney Woo
1. Woo Young Woo (Extraordinary Attorney Woo)
Seperti yang diceritakan sebelumnya, "Extraordinary Attorney Woo" mengisahkan pengacara bernama Woo Young Woo (Park Eun Bin). Meski mengidap autisme, Woo Young Woo memiliki IQ tinggi mencapai 164 sehingga daya ingatnya luar biasa dan tak pernah melupakan hal yang dilihatnya.
Sejak kecil, Woo Young Woo yang telah menghafal pasal-pasal hukum bersama sang ayah tumbuh dewasa menjadi seorang pengacara. Setelah lulus kuliah, Woo Young Woo diterima magang di sebuah firma hukum raksasa.
2. Geu Ru (Move to Heaven)
Drama Netflix "Move To Heaven" berkisah tentang Geu Ru yang menderita Sindrom Asperger. Sindrom tersebut merupakan gangguan perkembangan mental dan saraf yang tergolong dalam Autism Spectrum Disorder (ASD).
Baca Juga: Jelang Episode Akhir, Extraordinary Attorney Woo Rilis Foto di Balik Layar
Geu Ru menjalankan bisnis sang ayah yakni jasa pembersih trauma bernama "Move to Heaven". Jasa pembersih trauma bertugas membersihkan barang-barang orang yang sudah tiada, biasanya korban pembunuhan atau bunuh diri.
Geu Ru diceritakan sebagai pengidap autisme yang cekatan, kaku, tapi punya pendirian kuat. Geu Ru juga menangani klien "Move to Heaven" dengan baik karena mampu menemukan detail-detail penting yang bisa menjadi petunjuk kasus.
3. Park Shi On (Good Doctor)
Seperti judul dramanya, "Good Doctor", Park Shi On (Joo Won) sebagai karakter utama berprofesi sebagai dokter. Park Shi On merupakan dokter pengidap Sindrom Savant, yakni kondisi langka berupa kecerdasan yang menonjol pada pengidap autisme. Park Shi On merupakan residen medis ahli bedah anak dengan usia mental 10 tahun.
Suatu kejadian membuat Direktur Rumah Sakit menerima Park Shi On sebagai residen. Yakni ketika Park Shi On mampu memberikan pertolongan pertama pada anak yang terluka parah karena pecahan kaca, padahal ia belum pernah berlatih menjadi dokter dan hanya membaca buku medis. Tonton "Good Doctor" di Netflix, Viu, atau Vidio.
4. Moon Sang Tae (It's Okay to Not be Okay)
Sejak lahir, Moon Sang Tae (Oh Jung Se) telah mengidap Autism Spectrum Disorder (ASD). Namun kondisi psikologisnya semakin memburuk sejak ia menyaksikan ibunya dibunuh dengan mata kepalanya sendiri. Kondisi mentalnya memburuk karena trauma tersebut.
Moon Sang Tae menjadi karakter yang menarik karena kesukaannya pada motif garis-garis, dinosaurus, dan lukisan. Moon Sang Tae juga akan stres dan susah mengendalikan diri saat bagian belakangnya disentuh.
Meski bukan fokus utama di drama "It's Okay to Not be Okay", Moon Sang Tae berhubungan langsung dengan tokoh utama yakni adiknya, Moon Gang Tae (Kim Soo Hyun). Moon Sang Tae yang susah berkomunikasi karena punya gangguan perkembangan membuatnya mengandalkan Moon Gang Tae untuk mengurusnya. Tonton selengkapnya di Netflix atau Viu.
5. Im Ji Wo (Innocent Witness)
Film "Innocent Witness" dan drama Korea "Extraordinary Attorney Woo" ternyata ditulis orang yang sama. "Innocent Witness" berkisah tentang gadis bernama Im Ji Woo (Kim Hyang Gi) yang merupakan saksi kunci sebuah kasus pembunuhan.
Yang Soon Ho (Jung Woo Sung) yang menangani kasus pembunuhan tersebut kesulitan mendapatkan keterangan dari Im Ji Woo yang seorang penyandang autisme. Kegigihan Yang Soon Ho mendekati Im Ji Woo membuat keduanya perlahan menjadi sahabat.
Itu dia karakter-karakter pengidap autisme di film dan drama Korea. Sudah pernah nonton semuanya, guys?
Kontributor : Neressa Prahastiwi