Lagu viral yang saat ini kerap menghiasi media sosial bertajuk Joko Tingkir Ngombe Dawet baru-baru ini menjadi perbincangan karena dianggap memiliki sejumlah permasalahan. Lagu tersebut kerap dijadikan latar video-video yang berseliweran di TikTok maupun Reels.
Diketahui, lagu tersebut menuai protes dari warga Lamongan, terlebih dari para pemuka agama. Pihaknya menyebut bahwa mereka tidak terima sosok ulama besar, Joko Tingkir, dijadikan parodi dalam lagu tersebut.
Seperti diketahui bahwa dalam lirik lagu tersebut, terdapat nama Joko Tingkir yang beberapa kali disebut dalam lirik dan bahkan nama Joko Tingkir tersebut menjadi judul dalam lagu tersebut. Joko Tingkir sendiri merupakan tokoh keagamaan besar, dulunya Joko Tingkir merupakan guru para ulama di Nusantara.
Tidak hanya itu, Joko Tingkir pernah menjadi salah satu murid dari Raden Said alias Sunan Kalijaga. Joko Tingkir tidak hanya dikenal oleh masyarakat Lamongan, tetapi juga dikenal oleh masyarakat sebagai sosok yang menurunkan banyak orang alim di tanah Jawa.
Baca Juga: Melongok Makam Mas Karebet alias Joko Tingkir di Lamongan yang Kerap Didatangi Gus Dur
Lagu tersebut menjadi polemik setelah banyak pemuka agama yang keberatan nama Joko Tingkir digunakan dalam lagu tersebut. Para ulama diketahui mempersoalkan kata Joko Tingkir di dalam syair atau lirik lagu tersebut.
Namun, berdasarkan keterangan yang beredar, masyarakat dan para pemuka agama yang memprotes lagu tersebut pada dasarnya hanya mempermasalahkan penggunaan nama Joko Tingkir, bukan lagu secara keseluruhan.
Berdasarkan hal tersebut, salah satu label rekaman yang merilis video lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet di YouTube, One Nada, meminta maaf. Pihaknya mengaku tidak tahu jika lagu yang diunggah olehnya di platform YouTube menyinggung banyak pihak.
Diketahui, One Nada memang merilis lagu tersebut di YouTube yang dinyanyikan oleh Cak Percil, seorang pelawak asal Jawa Timur. Namun, pihaknya memastikan bahwa bukan dirinya yang menciptakan lagu.
Sebagai informasi, berbagai versi lagu Joko Tingkir tersebut diunggah oleh banyak Channel YouTube. Salah satunya juga dibawakan oleh Denny Caknan dengan format trio bersama Cak Sodiq dan Cak Percil.
Pihaknya juga mengakui bahwa seniman memang bebas untuk berkreasi, tapi juga para musisi juga hanyalah seorang manusia sehingga kesalahan pun bisa saja terjadi pada saat berkreasi.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa