Suara.com - Prilly Latuconsina menjadi korban bully di awal popularitasnya sebagai artis. Hal tersebut diungkapkan saat Prilly menjadi bintang tamu di salah satu acara. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran dirinya gagal memenuhi ekspektasi penggemarnya.
"Pas udah jadi artis, kan apa yang aku lajukan sedetail apapun itu, aku sering masuk infotainment, ada tuh di fase itu, sinetronkan, sinetronnya di rating satu," tutur Prilly, dikutip Rabu (10/08/2022).
"Karena aku orangnya cuek, terus aku orangnya tidak terlalu menjaga penampilan, jadi akumulatif kan, dibully masalah fashion, dibully dari pemberitaan-pemberitaan yang ada, terus karena sinetronnya meledak dan aku dipasangkan sama pasangan yang pada saat itu, tiba-tiba orang kayak menuntut aku pacaran sama dia padahal aku punya kehidupan yang lain," tambahnya.
Baca Juga: Jadi Korban Bully, Prilly Latuconsina Sempat Berpikir Ingin Bunuh Diri tapi Lebih Takut Kesakitan
"Negatifnya kan banyak tekanan, banyak pemberitaan-pemberitaan di infotainment, yang menekan aku pastinya, dan apa aja jadi berita, dan harus memenuhi ekspektasi orang lain," sambungnya.
Prilly Latuconsina mengaku tak pernah punya cita-cita jadi seorang artis. Selanjutnya, Prilly mengungkapkan bahwa ia amat stress akan tekanan-tekanan yang ia rasakan.
Maraknya pemberitaan negatif tentang dirinya membuat Prilly Latuconsina kerap merasa bersalah terhadap keluarganya.
"Di saat aku di bully, aku harus melindungi keluarga aku kan, kalau aku di bully ya aku harus minta maaf ke keluarga aku, orang tua nyalain TV, masa ada berita negatif anaknya nggak enak dong," tuturnya.
Kemudian Denny menanyakan apa yang terlintas dalam pikiran Prilly menghadapi bully tersebut.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Sempat Mau Bunuh Diri Karena Diminta Pacaran dengan Aliando Syarief
"Terus mau ngapain, pikiran doang, mau ngapain?" tanya Denny.
Kemudian, Prilly mengakui bahwa untuk mengakhiri hidup, ia masih kalah dengan rasa takutnya. Walaupun dirinya depresi, ia memiliki ketakutan amat besar soal kesakitan.
Kala itu, yang ada dalam pikiran Prilly adalah takut merasakan sakit.
"Saya kan emang anaknya agak-anak sengklek ya." ujar Prilly.
"Saat itu mau bunuh diri tapi gini 'duh Ya Allah aku mau bunuh diri tapi takut sakit'," ungkap Prilly.