Suara.com - Marshanda sudah tak mau lagi membahas siapa yang benar atau salah di balik masalahnya dengan Sheila dan David selama berada di Amerika Serikat (AS).
Daripada memusingkan hal itu, Marshanda memilih mengembalikan semua pilihan tentang benar atau salah ke masing-masing individu yang ingin menilai.
"Sekarang aku cuma mau bilang kebenaran kalian milik kalian. Kalian punya hak mempercayai apa yang kalian anggap benar, dan aku sebagai orang yang agree to disagree, aku sudah di posisi nggak mau membela diriku, nggak mau lagi menjawab atau melawan omongan S dan D," ujar Marshanda di kawasan Mampang, Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Marshanda menerangkan, dirinya tak mau memaksakan ego untuk memaksa orang melihat dia sebagai sosok yang paling dirugikan dalam masalah dengan Sheila dan David.
Baca Juga: Raffi Ahmad Berjanji Lunasi Sisa Tagihan Utang Rp300 Juta, Marshanda Enggan Berkomentar
Marshanda paham betul bahwa kejadian yang membuat dia dibawa ke rumah sakit jiwa karena Sheila dan David mencemaskan keadaannya yang saat itu hilang kontak.
"Aku punya banyak alasan untuk tetap marah atau berantem balik atau ngotot, karena aku juga punya rasa sakit yang valid juga. Tapi aku juga bisa bilang sakit, dan rasa mereka benar-benar mau tolong Caca, gue mau nolong Caca, itu juga valid mungkin buat mereka," kata Marshanda.
Marshanda juga tak ingin lagi memikirkan hal-hal yang berpotensi membebani mentalnya. Sebab masih banyak yang bisa disyukuri dari situasi saat ini.
"Aku masih dikasih berkah yang gede banget sama Allah. Alhamdulillah aku ada 2 film yang mau premiere habis ini, alhamdulillah aku tiba-tiba diajak Vierratale untuk collab satu single judulnya Mental Warfare, dan itu juga karena kondisi mentalku selama ini. Jadi dari banyaknya cobaan dalam hidup, muncul banyak berkah," kata Marshanda.
"Jadi, aku ngapain sih fokus-fokus ke yang buat aku down ketika berkah tuh datang terus ke hidup aku. Ngapain sih harus yang, 'Sudah orang kecil, masih diinjak lagi. Lo jahat amat sih'. Aku, Shel sama David sudah selesai," ujar dia.
Baca Juga: Raffi Ahmad Gelontor Rp 300 Juta Demi Tebus Marshanda dari Rumah Sakit Jiwa?
Sebagaimana diketahui, Marshanda akhirnya buka suara soal kabar hilang di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Ia ternyata dibawa ke salah satu rumah sakit jiwa gara-gara kedapatan membawa obat penenang usai sahabatnya Sheila melaporkan kasus orang hilang.
Imbas kejadian, Marshanda harus menanggung tagihan sebesar 20 ribu dolar AS atau sekira Rp300 juta untuk biaya rumah sakit jiwa tempatnya menginap selama dua pekan.
Marshanda juga harus merelakan pembatalan empat kontrak kerja karena tertahan di rumah sakit jiwa.