Suara.com - Dikabulkannya permohonan cerai Angga Wijaya dari Dewi Perssik oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 1 Agustus 2022 membuat nama terakhir makin disorot.
Tak sedikit yang mempertanyakan kelanjutan hidup Angga Wijaya setelah pisah dari Dewi Perssik. Mengingat sempat beredar rumor bahwa Angga tidak bisa menafkahi sang pedangdut.
Sorotan ke Angga Wijaya makin tajam setelah Dewi Perssik menuding sang mantan manajer beberapa kali mengambil uangnya tanpa izin. Bahkan menurut perempuan yang biasa disapa Depe, hal itu jadi salah satu pemicu perceraian mereka.
Lantas, apa kata Angga Wijaya soal tudingan miring yang sejak awal dialamatkan kepada dirinya pasca memilih pisah dari Dewi Perssik?
Baca Juga: Interview: Kisah Siti Badriah Alami Baby Blues Usai Melahirkan Anak Pertama
Seperti apa juga kehidupan Angga Wijaya setelah tak tinggal satu atap lagi dengan perempuan 36 tahun?
Berikut hasil wawancara dengan Angga Wijaya.
Bagaimana setelah resmi cerai dari Dewi Perssik?
Aku sudah obrolin sama lawyer sebagai penggugat, bahwa putusannya sudah diterima. Jadi tinggal tunggu pembacaan ikrar talak.
Siap hadir saat ikrar talak?
Baca Juga: Interview: Perjalanan Cinta Maell Lee, Siap Nikah Lagi Tahun Depan
Harus hadir. Kayaknya kalau memang diharuskan hadir, saya hadir.
Sekarang tinggal di mana?
Aku di rumah kos, tinggal sendiri di sana dan buat aku pribadi itu cukup. Ya ngapain mewah-mewahan? Biayanya besar kan. Ya bergaya saja sesuai isi dompet. Kalau memang nggak punya ngapain mewah-mewahan?
Keluar rumah bawa apa saja?
Ya barang aku saja. Kan semuanya punya dia. Aku hanya ikut menikmati fasilitas dia saja, tapi nggak ingin ikut memiliki. Contoh mobil, rumah mewah, fasilitas mewah. Jadi kalau yang memang sudah diberikan ke aku ya aku bawa, tapi kalau dia bilang jangan ya nggak aku bawa.
Dari sebelum resmi cerai, banyak cerita-cerita miring tentang kamu. Bagaimana kamu melihatnya?
Aku sih tidak akan menilai. Kita harus percaya saja manusia tidak selamanya baik. Masak iya selama ini yang buruk-buruknya saja yang diterima? Yang sudah ya sudah, biar berlalu. Saya mau baik-baik saja sama beliau, tapi misal ada kesalahan yang akhirnya diperlihatkan ke publik, ke media, ya itu terserah beliaunya ya. Cuma kalau aku pribadi ya aku minta maaf kalau neng merasa tersakiti. Ya aku nggak bisa nyalahin dia.
Memang yang sebenarnya terjadi seperti apa? Apa benar cerai karena masalah keuangan?
Kalau aku rasa sih bukan, karena aku kan dari pihak penggugat ya, jadi kalau dari aku sih bukan itu masalahnya. Aku tekankan sekali lagi.
Lalu soal kamu mengambil uang Dewi Perssik tanpa izin, apa benar?
Gini, biasanya kalau kami manajer-manajer itu bilangnya bukan menjual ya, beri harga ke klien. Sebelum kami beri harga ke klien, kami tanya dulu. Contoh misalnya di luar kota Rp 100 juta mau nggak? Aku ngomong sama tim. Kalau misalnya bilang oke mau, baru aku jual lebih. Itu namanya fee marketing, menurutku saat itu. Tapi akhirnya kan ketahuan.
Jadi kamu tidak pernah ambil uang tanpa izin?
Ya kalau mencuri itu saya tidak memberikan haknya. Jadi gini, misalnya Mbak Dewi bayarannya Rp 150 juta, harga yang saya berikan ke klien Rp 170 juta. Jadi Rp 20 juta punya aku, tapi Rp 150 jutanya aku berikan ke Mbak Dewi. Cuma kalau misal dia nggak berkenan akan hal itu, itu kan juga sudah dikembalikan.
Kemudian ada lagi tudingan kamu memalsukan tanda tangan Dewi Perssik, apa benar?
Iya, jadi kemarin itu ada pekerjaan. Pekerjaan yang pertama itu aku sengaja tanda tanganin agar mempercepat. Soalnya nomor aku kan sudah diblokir, jadi untuk mempercepat proses (pekerjaan) saja, biar sama klien itu nggak lama. Cuma kalau memang eneng merasa dirugikan, aku mohon maaf sebesar-besarnya atas tindakan aku yang satu itu. Aku jujur, terus terang, tidak ada niat untuk merugikan.
Ada upaya memperbaiki komunikasi?
Ya aku pengin, cuma kan nggak mau maksa ya. Aku sih penginnya baik-baik saja, cuma kalau Mbak Dewi belum terima ya gimana? Kalau harapan aku pengin banget.
Nggak mencoba ketemu langsung?
Kalau ketemu langsung nggak ya, karena tidak ada akses aku juga, sudah susah ketemu Mbak Dewi. Aku mau ambil barang-barang aku di rumah juga tidak diizinkan. Mbak Dewi cuma nyuruh asisten antarin barangnya ke saya.
Berarti bukan kamu yang sengaja tinggal pakaian di rumah Dewi Perssik ya?
Mau ditunjukkin nih chat asistennya? Ya menurut aku lebih baik kami ketemuan di luar. Terus kan asistennya yang bawa-bawa barang aku, kejauhan kan kalau ke tempat aku.
Dewi Perssik blokir komunikasi sejak kapan?
Sejak bertengkar 2 bulan lalu lah. Sampai sekarang sudah hampir 3 bulan.
Pelajaran dari masalah ini?
Pelajaran ya, harus lebih hati-hati dalam bertindak. Harus lebih bisa mengerti pasangan, harus lebih bisa mengerti karakter, karena terkadang kita kan masih punya ego.
Tapi apa benar kamu masih sayang Dewi Perssik?
Ya aku mah nggak munafik ya, tapi ya sayang sebagai saudara saja sekarang. Aku nggak pernah fake kok. Kalau suka ya suka, nggak ya nggak.