Panitia Diduga Bawa Kabur Duit Acara, Indothrift Fest 2022 Dibubarkan

Sabtu, 06 Agustus 2022 | 20:46 WIB
Panitia Diduga Bawa Kabur Duit Acara, Indothrift Fest 2022 Dibubarkan
Indothrift Fest 2022.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Acara Indothrift Fest 2022 yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, dibubarkan di hari kedua, Sabtu (6/7/2022). Penyebabnya, penyelenggara tak membayar sejumlah vendor.

"Penyelenggara tidak bertanggung jawab. Uangnya entah kemana untuk membayar vendor," kata @aagunnaf di Instagram Story, Sabtu (6/8/2022).

Si pemilik akun merupakan salah satu penyewa tenant. Uang yang dikeluarkan pun terbuang sia-sia karena acara harus berakhir di hari kedua.

"Ruginya sudah tidak bisa diperhitungkan lagi, kami, @second.dans undur diri dari acara yang konon The Biggest Thrift Event," ujarnya.

Baca Juga: Takut Lupa Cara Manggung, BIP Akhirnya Ikut Konser Kolaboraci

Aagunnaf juga memperlihatkan tiga orang yang diduga terlibat sebagai penyelenggara. Mereka habis dipukuli karena dianggap melakukan kejahatan.

"Tandain se-Indonesia ya guys. Nih si sok kecakepan, si pura-pura bego, si kebanyakan ngehalu," katanya.

Kronologi dibubarkannya Indothrift Fest 2022

Aagunnaf menghimpun sejumlah informasi terkait acara Indothrift Fest 2022 yang berantakan sampai akhirnya dibubarkan.

Berawal di H-1 dengan permasalahan listrik dan beberapa hal lain. Berlanjut di hari pertama acara, penyelenggara mengatakan lebih dari 2.000 tiket terjual.

Baca Juga: Anne Marie Bakal Gebrak Panggung Indonesia

"Kondisinya, 500 orang saja nggak sampai. Apakah data tiket tabu? Digunakan sebagai trik marketing supaya tenant senang?" katanya.

Keanehan lain saat tiket On the spot ditutup. Pengunjung diharuskan membeli tiket VIP Stage.

"Kami sebagai tenant tidak merasakan dampak penjualan tiket yang kabarnya habis atau terjual 2.000," ucap Aagunnaf.

Keadaan mulai bermasalah saat pihak pajak, perizinan, vendor stage, tenda mencari penyelenggara. Ini karena mereka tidak bisa menyanggupi pembayaran DP.

"Faktanya, si penyelenggara sudah menerima uang sewa dari 100 tenant, uang sponsor dan brand besar," ujar Aagunnaf.

Tapi saat dicek ke rekening, uang pihak penyelenggara hanya tinggal Rp 2 juta.

Karena penyelenggara tidak bisa menyelesaikan pembayaran, maka vendor memutuskan membongkar panggung, tenda dan lainnya.

"Mau nggak mau tenant juga harus cabut dari event," terang Aagunnaf.

Si penyewa tenant berpesan kepada mereka yang sudah membeli tiket untuk acara besok. "Kecil harapan untuk bisa mengambil hak," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI