Suara.com - Panggung hiburan Tanah Air kehilangan satu lagi seniman hebatnya. Dia adalah pelawak dan aktor senior legendaris Eddy Gombloh.
Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Evry Joe mengatakan Eddy Gombloh sangat berjasa atas karya-karya yang menghibur beberapa generasi. Tak cuma di Indonesia, perannya juga ada di negeri tetangga seperti Malaysia.
Karena itu, Evry berharap Eddy Gombloh diberi penghargaan dan lebih diperhatikan oleh asosiasi komedian, pemerintah maupun swasta.
"Mestinya kita gugah pemerintah, harus beri penghargaan kepada senior-senior yang sudah memberi karyanya, yang sudah menghibur bangsa dan negara kita, sampai ke internasional," kata Evry dalam pesan suara, Kamis (5/8/2022).
Baca Juga: Profil Eddy Gombloh, Pelawak Senior yang Tutup Usia di Umur 80 Tahun
Evry berpendapat, komedian senior seperti Eddy Gombloh, Ateng, S. Bagio adalah penampil sejati yang karyanya masih digemari hingga sekarang.
Eddy Gombloh meninggal dunia dalam usia 80 tahun di Yogyakarta. Dia tutup usia setelah berjuang melawan sakit jantung hingga ginjal.
Eddy Gombloh akan dimakamkan di TPU Tegal Alur Cengkareng, Jakarta Barat pada hari ini, Jumat (5/8/2022). Ini adalah wasiat Eddy pada istrinya sebelum berpulang.
Eddy Gombloh lahir di Yogyakarta pada 17 Agustus 1941. Dia dikenal sebagai pemeran pendukung di film-film Benyamin Sueb di era 70-an hingga awal 90-an.
Sederet film yang pernah dibintangi antara lain "Djembatan Emas", "Benyamin "Tukang Ngibul", "Inem Pelayan Sexy" dan "Apa Ini Apa Itu.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Mediang Eddy Gombloh Ingin Dimakamkan di Jakarta
(Antara)