Suara.com - Duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air atas kabar meninggalnya pelawak senior, Eddy Gombloh. Jarwo Kwat mengabarkan apabila jenazah Eddy Gombloh rencananya akan dibawa dari Jogja untuk dimakamkan di Jakarta.
Eddy Gombloh diketahui meninggal dunia di usia 80 tahun. Selama ini Eddy Gombloh dikenal sebagai pelawak yang berperan sebagai sosok lugu. Simak profil Eddy Gombloh selengkapnya berikut ini.
1. Biodata Eddy Gombloh
Eddy Gombloh merupakan nama panggung dari pria bernama Supardi yang lahir di Jogja pada 17 Agustus 1941. Eddy Gombloh tinggal di Jogja bersama sang istri yang bernama Murtina Lubalu dan anak terakhirnya, Ayu Adina Anggraeni.
Baca Juga: Aktor Senior Eddy Gombloh Wafat
2. Perjalanan Karier Eddy Gombloh
Eddy Gombloh diingat sebagai pelawak bertubuh gemuk yang kerap memerankan karakter polos dan bloon. Di era 80-an, nama Eddy Gombloh melejit sebagai pelawak sekaligus aktor bersama rekan-rekannya yang lain seperti Benyamin Sueb, S Bagyo, dan Ratmi B29.
Sebanyak lebih dari 30 judul film telah dibintangi Eddy Gombloh dalam rentang waktu 1971-1990. Eddy berkesempatan menjadi pemeran utama dalam film "Tiga Janggo" (1976) bersama Benyamin S dan A Hamid Aried yang merupakan proyek dari sutradara Nawi Ismail.
3. Pensiun dan Tinggal di Jogja
Di hari tuanya, Eddy Gombloh memilih tinggal di Jogja bersama istri dan sang putri. Namun sesekali Eddy Gombloh masih ke Jakarta untuk mengurus perpanjangan KTP maupun SIM. Eddy Gombloh juga menyewakan 4 ruko miliknya di Jakarta.
Baca Juga: Aktor Legendaris Eddy Gombloh Meninggal Dunia, Ini 6 Fakta Menarik yang Tak Banyak Orang Tahu
Eddy Gombloh rupanya tertarik tinggal di Jogja, khususnya daerah Turi, setelah mengantarkan bantuan gempa pada 2006. Hawa dan udara yang masih bersih membuat Eddy Gombloh tertarik membeli rumah di sana.
Selain alasan itu, Eddy Gombloh juga lahir dan besar di Jogja sebelum berkarier sebagai pelawak di Jakarta. Di masa tuanya, Eddy Gombloh dan sang istri memiliki kebun salak di samping rumah. Sesekali Eddy Gombloh ikut menemani sang istri menjual hasil panen salak dari kebun mereka.
Di masa tuanya, Eddy Gombloh merasa cukup dengan penghasilan yang memang tak seberapa ketimbang saat ia berkarier di Jakarta. Eddy Gombloh juga memiliki usaha fotokopi yang cukup menguntungkan karena lokasi rumahnya di jalur alternatif Jogja-Jawa Tengah serta di depan sekolah.
Pada 2015, Eddy Gombloh sempat menjalani operasi katarak sehingga mata kirinya harus ditutup plastik transparan. Eddy Gombloh juga mengalami pengapuran di bagian lutut, serta kutil di kepala dan beberapa bagian tangan dan wajah seiring bertambahnya usia.
Itu dia sekilas profil Eddy Gombloh yang tutup usia hari ini, Kamis (4/8/2022). Selamat jalan, legenda!
Kontributor : Neressa Prahastiwi