Suara.com - Marcel Radival atau yang dikenal dengan Pesulap Merah tengah berseteru dengan Gus Samsudin Jadab. Pesulap merah sempat dihalang-halangi oleh tim Gus Samsudin saat hendak berkunjung ke padepokan milik ahli supranatural tersebut.
Dalam podcast Deddy Corbuzier, Pesulap Merah menceritakan koronologi perseteruannya dengan Gus Samsudin. Marcel Radival pun mengklarifikasi kabar beredar bahwa ia sempat dipukul orang dari padepokan tersebut.
"Digebukin katanya?," tanya Deddy Corbuzier, dikutip dari podcastnya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Pesulap Merah, yang Membongkar Kebohongan Gus Samsudin
"Enggak sampai digebukin," sahut pesulap merah.
Marcel Radival kemudian menjelaskan keributan di depan padepokan Nur Dzat Sejati yang kini sudah ditutup itu. Mulanya, ia datang baik-baik karena merasa dapat undangan terbuka dari pihak Gus Samsudin untuk membuktikan trik-trik tertentu.
Pesulap Merah mengatakan, ia saat itu membongkar trik membakar tisu Gus Samsudin. Ia pun menyindir bahwa jika pesulap melakukan trik tertentu disebut bohongan, namun, jika dukun atau ahli supranatural berkedok agama, malah sebaliknya.
"Awalanya konten-konten trik rahasia dukun, salah satu yang dibongkar trik Mas Udin bakar tisu tanpa api. Kalau pesulap yang buat disebut bohongan, kalau orang yang berkedok agama dipercaya, katanya itu ilmu kulhu geni," ucap Pesulap Merah.
Tak lama setelah itu, Pesulap Merah menerima video yang menurutnya sebagai undangan terbuka untuk dirinya datang ke padepokan Nur Dzat Sejati. Ia menduga, Gus Samsudin menerimanya secara terbuka untuk melakukan pembuktian.
Baca Juga: Ustaz Derry Sulaiman Bongkar Kesalahan Fatal Gus Samsudin
"Saya pikir itu diundang untuk pembuktian dan lainnya, saya datangi lah kemarin itu. Pas saya datangi eh ternyata sampai depan padepokan malah dihadang sama pengacaranya," imbuh Marcel Radival.
Namun, sambutan tak menyenangkan ia dapati saat datang ke Padepokan Nur Dzat Sejati. Meski sudah izin satpam untuk bertemu Gus Samsudin, ia tetap dihalangi. Marcel Radival pun menunggu di luar padepokan karena dilarang merekam kegiatan selama di dalam.
"Di dalam padepokan kan enggak boleh nyalain kamera, saya nunggu di depan. Lama menunggu baru datang pengacaranya, ketika pengacara datang inilah awal rusuhnya" tuturnya.
"(Pengacara bilang) kamu ngapain ke sini kok enggak bilang-bilang, padahal saya sudah kontak tapi enggak dibalas. Malah pernah pengacaranya kontak saya ngancam mau penjarain, katanya ini pencemaran nama baik," kata Marcel Radhival melanjutkan.
Pesulap merah pun menantang untuk melaporkan karena merasa tak ada pencemaran nama baik yang ia lakukan. Tak takut, ia pun menegaskan bahwa tujuannya membongkar praktik dukun atau ahli supranatural adalah demi kebaikan bersama.
"Kalau pun dia bawa ke hukum silakan saya bilang gitu, karena menurut saya tidak menyalahi hukum, enggak jelek-jelekin (Gus Samsudin), di situ (video beredar) saya reaction doang. Kalau ini tidak diduitkan mungkin bisa membantu pasien, kepercayaannya kan seolah dia yakin disantet. Tapi kalau (Gus Samsudin) ngeduitin baru penipuan," tutur Marcel Radhival.