Suara.com - Tasyi Athasyia buka suara setelah video lawasnya membicarakan uang Rp 1 miliar jadi viral. Menurut Tasyi Athasyia, uang Rp 1 miliar hanya bisa digunakan untuk membeli cotton bud.
Melalui Instagram Story, Tasyi Athasyia memberikan klarifikasi bahwa yang dimaksud cotton bud Rp 1 miliar adalah untuk anak Tasya Farasya sang kembaran. Pernyataan yang diucapkan Tasyi Athasyia tersebut juga dengan niat hanya bercanda.
"Aku heran padahal di video itu yang aku bilang beli cotton bud 1 miliar itu Tasya untuk anaknya dia. Bukan untuk anak aku. Wajar aku bilang gitu karena Tasya kan Sultan. Bukan aku," tulis Tasyi Athasyia pada Minggu (31/7/2022).
"Masa orang bercanda dan muji saudaranya kaya gak boleh. Apakah sesama saudara itu normalnya saling mencaci buat kalian?" tambah Tasyi Athasyia.
Baca Juga: Tasyi Athasyia Bingung Uang Rp 1 Miliar Bisa Buat Apa: Buat Beli Belanja Cotton Bud Anak Gue Doang
Terkait pernyataan rumah Rp 1 miliar di Gunung Merapi pun hanya ditujukan Tasyi Athasyia kepada karyawannya, bukan untuk menyinggung penonton.
Karena kala itu belum punya rumah, Tasyi Athasyia mengaku tidak paham betul harga tanah dan rumah.
"Karena di saat itu aku juga belum punya rumah kok. Masih berjuang kok. Makanya nggak bisa bilang 1 M buat beli tas juga. Kalo Tasya mungkin lebih ngerti karena dia udah beli rumah dll," sambung Tasyi Athasyia.
Lebih lanjut, Tasyi Athasyia membantah tudingan merendahkan orang lain karena ucapannya terkait uang Rp1 miliar yang sedang viral.
"Aku bukan orang yang suka merendahkan orang. Karena aku juga orang yang bekerja keras. Pernah susah juga. Cuma nggak diserang aja," tegasnya.
Baca Juga: Gara-Gara Foto Mesra, Celine Evangelista dan Marshel Widianto Panen Komentar Miring
Tasyi Athasyia agaknya risih dengan pemberitaan yang beredar. Salah satu akun gosip kemudian diancam akan dilaporkan ke polisi terkait Pasal 28 ayat (1) UU ITE.
"Orang sabar bukannya nggak bisa membalas.. cuma kita memilih untuk diam saja. Tapi bukan nggak bisa loh. Tapi ingat kesabaran manusia juga ada batasnya," tutup Tasyi Athasyia.
Kontributor : Neressa Prahastiwi