Suara.com - Nindy Ayunda akhirnya buka suara terkait dugaan penyekapan dan penganiayaan yang menjerat namanya. Melalui Instagram Story, Nindy membantah ia telah dijemput paksa polisi untuk menjalani pemeriksaan pada Jumat (29/7/2022).
Bukan itu saja, dia juga sempat dilaporkan menginap di kantor polisi selama menjalani pemeriksaan tersebuut.
"Sejak kapan saya dijemput paksa? Sejak kapan saya menginap?" tulis Nindy Ayunda dikutip dari Instagramnya, Minggu (31/7/2022).
Selama ini memutuskan diam, Nindy Ayunda kesal kasusnya justru diberitakan macam-macam.
Baca Juga: 7 Fakta Nindy Ayunda Dicekal Bepergian ke Luar Negeri Imbas Dugaan Penyekapan Eks Sopir
"Selama ini saya diam, saya juga tahu beberapa media yang nakal untuk dibayar membuat berita untuk saya yang tidak berdasar. Kalian pikir saya tidak punya anak dan keluarga?" ujar Nindy Ayunda.
Nindy Ayunda juga memberikan peringatan yang cukup tegas. Tak jelas peringatan tersebut ditujukan untuk siapa.
"Nanti kalau udah ngomong semua kesamber petir yang di Bekasi, di Cipinang, di BSD, bekas di jakbar, bintaro dan sekitarnya, yang gendut yang wc umum," tulis Nindy Ayunda di story selanjutnya.
Sebagai informasi, Polisi Polres Jakarta Selatan membenarkan bahwa Nindy Ayunda telah memenuhi panggilan penyidik pada Kamis (28/7/2022) malam.
"Iya cuma N saja (sendiri). Ya jelas N-nya datang, kemudian dimintai keterangan. Masih, (masih di dalam). Semalam saudari N datang ke Polres untuk memberikan keterangan," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi pada 29 Juli 2022.
Baca Juga: 18 Hari Dicekal, Pihak Nindy Ayunda Klaim Belum Terima Surat dari Polisi
"Kami masih melakukan pendalaman dari keterangan yang jelas dari saudari N," imbuhnya lagi.
Nindy Ayunda diketahui dilaporkan oleh istri mantan sopirnya. Mantan sopir Nindy Ayunda, Sulaiman mengaku mendapat tekanan dan tidak boleh pulang ke rumah selama 30 hari.
Ini adalah buntut dari masalah Nindy Ayunda yang merasa dimata-matai oleh keluarga Askara Parasady Harsono. Selain sopir, ada mantan baby sitter anaknya yang juga diduga jadi mata-mata.