Infografis
3. Kelelahan
Padatnya jadwal manggung Happy Asmara di acara off air sepertinya menghabiskan tenaganya. Tak heran jika ia tubuhnya kelelahan karena semua kesibukan yang dijalani. Meski terlihat mudah, tapi nyatanya menjadi penyanyi yang manggung dari satu tempat ke tempat lainnya sangat melelahkan. Apalagi belakangan Happy memang sangat sibuk dan manggung di berbagai kota.
4. Profesional
Meski dalam keadaan kurang sehat, Happy Asmara berusaha tampil dengan profesional. Ia membawakan lagu-lagunya dengan baik dengan kekuatan tubuhnya yang sedang lemah. Ketahanan tubuh Happy Asmara yang sudah ia pertahankan selama menyanyikan sekitar 6 judul lagu akhirnya sampai pada batasnya. Ia tumbang di atas panggung di hadapan penonton dan penyelenggara acara.
5. Akhirnya Tumbang
Sontak saja penonton dibuat kaget dengan pingsannya Happy Asmara di atas panggung. Kehebohan pun segera pecah begitu Happy tumbang di sela-sela penampilannya. Ia segera digendong turun dari panggung oleh salah seorang stafnya. Mata penonton masih terus mengikuti sosok Happy Asmara yang terkulai lemas. Wajah kaget jelas terlihat dari orang-orang yang menyaksikan penampilan Happy. Pihak penyelenggara juga ikut panik dengan kejadian tak diduga ini.
6. Acara Dihentikan
Akhirnya acara yang sejatinya masih harus berlanjut dihentikan. Happy Asmara segera dibawa ke dalam mobil untuk mendapatkan perawatan. Dukungan semangat dan doa diberikan oleh netizen yang merasa simpati dengan kondisi Happy. Apalagi dalam penampilannya sebelum pingsan, ia sangat profesional meski sedang sakit. Denny Caknan juga mendukung sang kekasih lewat media sosial.
Kelelahan diduga jadi penyebab Happy Asmara pingsan saat manggung. Untungnya kini kondisi Happy Asmara sudah membaik. Hal ini terungkap dari unggahan Instagram Story Denny Caknan yang menampakkan dirinya video call dengan Happy setelah insiden tersebut. Semoga Happy Asmara lekas pulih dan bisa segera beraktivitas seperti sediakala.
Baca Juga: Viral Video Happy Asmara Pingsan Saat Manggung, Warganet: Lekas Sehat Ratu Ambyarku
Kontributor : Safitri Yulikhah
