Hari Kedua Resepsi Putri Anies Baswedan Digelar Tertutup, Hanya Keluarga dan Kolega

Suara.com - Resepsi pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan dan Ali Saleh Alhuraiby di hari kedua berlangsung tertutup karena hanya dihadiri khusus kolega dan keluarga terdekat.

Berdasarkan pemantauan Suara.com di depan gerbang Putri Duyung Resort, Ancol Jakarta Utara, Sabtu (30/7/2022) terlihat beberapa kendaraan mobil mewah masih terus memasuki dan memadati lokasi pernikahan.

Bahkan menurut keterangan Satpam Putri Duyung Resort, Moulvie, pihak luar tidak diperkenankan masuk ke lokasi acara pernikahan, termasuk pewarta sekalipun.

"Hari ini tidak ada peliputan dari Paspampres, protokol DKI, tidak ada yang bisa meliput hari ini. Sudah beberapa kali media ditolak, kompas.com, dan sebagainya sudah kira tolak," ungkap Moulvie kepada suara.com di pintu gerbang Putri Duyung Resort.

Baca Juga: Hadiri Pernikahan Anak Anies Baswedan, Prabowo Subianto Disebut Dewasa dalam Berpolitik

Di sisi lain, menurut informasi yang diterima suara.com, acara resepsi berlangsung tertutup karena tamu hanya khusus dihadiri tamu undangan dan keluarga terdekat secara intimate.

Awak media disebut-sebut baru bisa meliput pada di hari ketiga resepsi di lokasi yang sama.

Resepsi dimulai pukul 15.00 WIB, yang berlangsung selama satu jam. Disusul waktu jeda istirahat untuk shalat dan makan, lalu dilanjutkan pukul 19.00 WIB.

Seperti diketahui, Mutiara dan Ali resmi menikah pada Jumat, 29 Juli 2022 yang dinikahkan langsung oleh Anies Baswedan menggunakan bahasa Arab.

Selain itu, mengingat tamu dan kolega keluarga kedua mempelai, khususnya kolega Anies Baswedan yang terbilang banyak, maka acara resepsi pernikahan berlangsung selama tiga hari berturut-turut.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Kabar PDIP Larang Anies Baswedan Bela Buruh Setelah Gugatan Gubernur Tersebut Dibatalkan PTUN?

Resepsi digelar pada 29, 30, dan 31 Juli 2021, dengan hari pertama resepsi dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH. Maruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan beragam publik figur lainnya.