Tertawa Ceritakan Pengalaman Datang ke Citayam Fashion Week, Gisel: Kayak Cari Pokemon

Suara.com - Gisela Anastasia atau Gisel berbagi cerita tentang pengalamannya berkunjung ke catwalk zebra cross Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. Mantan istri Gading Marten itu mengaku sempat takjub dengan keramaian di sana.

"Ramai banget. Itu pun katanya belum terlalu ramai ya. Jadi kalau ada jam-jam yang lebih ramai mah aku enggak kebayang sih," ujar Gisella Anastasia, saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2022).

Tak hanya tentang keramaian, Gisella Anastasia juga sempat kesulitan mencari para remaja yang jadi ikon di Citayam Fashion Week seperti Bonge, Jeje hingga Kurma.

"Ikon-ikon mereka itu kayak enggak selalu bisa ditemui, jadi untung-untungan, sudah kayak nyari Pokemon. Itu benar-benar kayak baru ketemu terus tiba-tiba sudah hilang gitu," kata ibunda Gempita Nora Marten ini.

Baca Juga: Petugas Beri Ultimatum ke Model Dadakan CFW: Zebra Cross Bukan buat Fashion Show

Namun bukannya kesal, Gisella Anastasia justru terhibur dengan sensasi mencari keberadaan para remaja yang jadi ikon Citayam Fashion Week. Hal itu juga yang menurutnya jadi daya tarik para pengunjung di sana.

"Kayaknya sih excitement-nya memang di situ, jadi ngelihat ikon-ikon yang ngebesarin dan ngebentuk nama Citayam itu," ucap Gisel.

Sebagaimana diketahui, Gisella Anastasia sempat menjajal catwalk zebra cross yang jadi titik pusat perhelatan Citayam Fashion Week. Tak sendiri, mantan kekasih Wijaya Saputra alias Wijin itu datang berpose bersama Jessica Iskandar.

Perhelatan Citayam Fashion Week saat ini sedang jadi magnet di kalangan masyarakat. Dari sana, muncul nama-nama anak muda yang menjadi ikon seperti Bonge, Jeje, Roy hingga Kurma.

Keberadaan Citayam Fashion Week bahkan membuat para artis tertarik untuk merasakan sensasi peragaan busana di jalanan.

Baca Juga: Latah Fenomena CItayam Fashion Week, Kota Tepian Dikabarkan Bakal Buat Samarinda Fashion Week, Warganet: Norak Sih

Namun belakangan, keberadaan para remaja di sana membuat kawasan sekitar Dukuh Atas jadi kumuh. Kegiatan juga dirasa mulai mengganggu aktivitas masyarakat sehingga petugas mulai melakukan pembubaran.