Waktu itu aku tuh enggak karuan pikirannya. Aku sholat, sholat malam aku sering, minta petunjuk, minta dikasih terbaik. Sebulan aku enggak pernah putus. Tiba-tiba, manajer nawarin dia. Ternyata ini jawabannya dari doa-doa aku. Aku mikirnya, 'ini yang dikasih Tuhan tuh ini'.
Sekarang sudah yakin, pas ketemu calon mertua gimana? Apa mereka tanya soal masa lalu?
Sempet sih, pastinya kan anaknya dideketin pasti nanya-nanya statusnya dulu gimana. Cuma aku kasih pengertian pelan-pelan, 'yang lalu biarlah berlalu. Biarlah jadi pelajaran buat aku. Enggak akan aku ulangi lagi ke anaknya'.
Hal apa yang akan dilakukan supaya pengalaman sebelumnya tidak terulang?
Kita sudah komitmen udah saling percaya berpikir positif dan jangan menyerah membangun rumah tangga.