Film Mbok dan Bung, Cerita di Balik Asal Usul Nama Gedung Sarinah

Rena Pangesti Suara.Com
Sabtu, 23 Juli 2022 | 10:10 WIB
Film Mbok dan Bung, Cerita di Balik Asal Usul Nama Gedung Sarinah
Cast dan kru film Mbok dan Bung saat konferensi pers di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Jumat (22/7/2022) [Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gedung Sarinah, pusat perbelanjaan  yang berada di Jakarta Pusat, tentu tidak terdengar asing bukan? Namun tahukah anda jika nama tersebut ternyata diambil dari sosok pengasuh Bung Karno, Sarinah.

Untuk memperkenalkan sosok Sarinah, Wregas Bhanuteja selaku produser dan Nindi Laras, sutradara dan penulis naskah membuat film pendek bertajuk Mbok dan Bung.

"Kita nggak punya banyak data, tapi menafsirkan ulang. Kok sampai dibikin nama gedung. Spesial sekali nama Sarinah di mata Bung Karno," kata Nindi Laras saat konferensi pers di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Jumat (22/7/2022).

Cast dan kru film Mbok dan Bung saat konferensi pers di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Jumat (22/7/2022) [Suara.com/Rena Pangesti]
Cast dan kru film Mbok dan Bung saat konferensi pers di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Jumat (22/7/2022) [Suara.com/Rena Pangesti]

Nindi Laras dan Wregas Bhanuteja kemudian menjatuhkan pilihan pada Marissa Anita untuk memerankan Sarinah. Sementara sosok Kenichi Virendra memerankan Sukarno saat kecil.

Baca Juga: Mengenal Marhaen sebagai Simbol Rakyat Tertindas Indonesia Menurut Soekarno

"Waktu saya mendapat pinangan dari Wregas, saya pikir menarik. Kita tahu orang Jakarta soal Sarinah, tapi nggak tahu sosoknya," ujar Marissa Anita.

Lalu seperti apa cerita dari film pendek Mbok dan Bung? Berikut sedikit bocorannya.

Cast dan kru film Mbok dan Bung saat konferensi pers di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Jumat (22/7/2022) [Suara.com/Rena Pangesti]
Cast dan kru film Mbok dan Bung saat konferensi pers di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Jumat (22/7/2022) [Suara.com/Rena Pangesti]

Film ini akan dimulai dengan latar di mana Sarinah tengah memasak. Setelahnya hadir Kusno alias Bung Karno kecil yang ingin makan.

Baru memulai ceritanya, Sarinah sudah memperlihatkan betapa ia menyayangi Bung Karno. Meskipun ia tidak memiliki hubungan darah dengan si calon Presiden Indonesia pertama tersebut.

Sarinah bukan hanya mengajarkan cinta kasih. Ia juga menunjukkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.

Baca Juga: Sisi Lain Bung Karno, Menyimak Kisah Hidup Presiden Pertama Indonesia

Hal ini akan terlihat saat Kusno tengah menjemur pakaian. Ia yang diledek teman sebaya, bisa memberikan pembelaan tersendiri.

Nilai-nilai kehidupan yang mendalam menjadikan Sarinah menjadi sosok spesial di mata Bung Karno. Maka tidak heran jika namanya diabadikan menjadi gedung di salah satu kawasan Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI