Suara.com - Penyanyi Denada sempat mengalami titik terendah dalam hidup saat harus membiayai pengobatan anaknya yang mengidap Leukemia di Singapura. Duit di rekeningnya tinggal Rp 200 ribu.
"Di ATM betul itu waktu kita udah di Singapura, lagi keadaan pandemi (cuma punya 200 ribu)," kata Denada di kawasan Kapten P Tendean Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2022).

"Waktu itu sekian lama nggak kerja karena pandemi, jadi itu wajar aja," ujarnya lagi.
Namun Denada sadar posisi terpuruk itu tidak hanya dia yang merasakan. Ia tahu pasti ada orang lain yang tercekik tinggal di Singapura selama pandemi Covid-19.
"Nggak cuma aku kayaknya, mungkin orang-orang yang posisinya kayak aku merasakan hal yang sama," kata Denada.
![Denada bersama putrinya, Aisha Aurum. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/17/47422-denada-dan-aisha-aurum.jpg)
Denada sadar Singapura termasuk negara yang membutuhkan biaya hidup yang tinggi.
Karena itu, ia mewajarkan hidupnya sulit dengan uang pas-pasan di sana.
"Dan ya namanya orang tinggal di Singapura, negara dengan living cost seperti Singapura dan tidak berpenghasilan itu wajar terjadi, hehe (kehabisan uang)," ujarnya.
Denada menjelaskan, keterpurukan finansial itu tak cuma sekali. Namun, ia bersyukur bisa melewatinya.
Baca Juga: 10 Artis Single Mother Momong Anak, Tetap Mandiri demi Membiayai Buah Hatinya
"Bahwa memang itu nggak cuma sekali kok. Itu beberapa kali terjadi (kehabisan uang)," bebernya.