Suara.com - Pihak MS Glow menuturkan awal mula terbentuknya PS Glow milik Putra Siregar. Louissa Tuhatu selaku Head of Corporate Communication J99 Corp menceritakan, Putra Siregar awalnya datang ke pabrik MS Glow untuk belajar.
"PS itu awalnya datang belajar bikin skin care ke MS Glow," ujar Louissa, saat menggelar konferensi pers di J99 Tower di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2022).
Faktor pertemanan membuat pihak MS Glow tidak menaruh curiga saat Putra Siregar datang ke pabrik mereka. Mengingat Putra juga meminta izin baik-baik untuk mempelajari teknik pembuatan sejumlah kosmetik.
"Tadinya kami pikir setelah diajarin terus bikin skin care sendiri, yang beda," tutur Louissa Tuhatu.
Baca Juga: Sengketa dengan PS Glow Bukan Tipu-Tipu Promosi, MS Glow: Brand Kami Diambil!
Namun yang tak disangka pihak MS Glow, Putra Siregar malah menghadirkan produk kecantikan yang diduga sama persis dengan barang keluaran mereka.
"Sama persis, cuma diganti nama saja. Bikinnya pun di tempat yang sama," ucap Louissa Tuhatu.
Pihak MS Glow awalnya tak mau memperkarakan keberadaan PS Glow. Sebab mereka sudah mengundang Putra dan istrinya, Septia Siregar untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
"Tapi itikad tidak baik tetap berlanjut. Tidak ada permintaan maaf atau merasa bersalah," kata Louissa Tuhatu.
Bukannya meminta maaf dan menghentikan penjualan PS Glow, Putra Siregar malah menawarkan uang untuk berdamai. Hal itu dilakukan supaya produk PS Glow tetap bisa dijual di pasaran.
Baca Juga: Bukan Duit Damai, MS Glow Jelaskan Maksud Permintaan Rp 60 Miliar ke PS Glow
"Jadi malah menawarkan uang, tapi tidak mau mencabut merek," papar Louisa Tuhatu.
Shandy Purnamasari menganggap sikap Putra dan Septia Siregar sangat arogan. Shandy kemudian memilih mengajukan gugatan sengketa merek ke Pengadilan Negeri Medan.
"Ya akhirnya kami ambli proses hukum," ucap Louissa Tuhatu.