Suara.com - Kasus penyekapan dengan Nindy Ayunda sebagai terlapor kembali memanas. Pihak pelapor, Rini Diana mengatakan ia mendapat intervensi dari pelantun "Buktikan" tersebut.
Rini Diana yang merupakan istri Sulaiman, mantan sopir Nindy sekaligus korban penyekapan mengaku didatangi seseorang. Tujuannya agar laporan atas penyanyi 33 tahun itu dicabut.
"Dia memberikan kompensasi berupa uang. Tapi bukan berarti harga diri saya bisa dibayar, saya mau keadilan," kata Rini Diana ditemui di Kalimalang, Bekasi Selatan pada Jumat (15/7/2022).
Bukan hanya itu, keluarga Sulaiman juga mendapat teror karena seringnya orang tersebut mengintai rumah mereka.
Baca Juga: Pengacara Nindy Ayunda Curiga Kasus Kliennya Ada yang Menunganggi, Nikita Mirzani Terseret
Terkait hal itu, pengacara Nindy Ayunda memberikan bantahan. Ia menegaskan kliennya tidak pernah melakukan intervensi apalagi melakukan teror.
Malah kata Luvino, Nindy yang justru mendapat teror. Bahkan tindakan ini hampir seminggu dirasakan oleh pacar Dito Mahendra itu.
"Ibu Nindy sebelumnya enggak mau blow up soal (teror) ini loh. Tapi karena ada berita simpang siur seakan-akan mereka (pihak Rini Diana) yang diintervensi, mereka yang diteror, makanya kami bicara," kata Luvino ditemui wartawan, Jumat (15/7/2022)
"Padahal sebenarnya, klien kita yang merasakan diteror setiap hari, gitu loh,” imbuh pengacara Nindy.
Luvino memantau, teror yang diterima Nindy mulai muncul sejak pacarnya, Dito Mahendra melaporkan Nikita Mirzani ke Polresta Serang Kota atas pencemaran nama baik.
Baca Juga: Nikita Mirzani Anggap Polisi Lamban Tangani Kasus Nindy Ayunda: Ini Kasusnya Parah Lho!
Sebagai informasi, laporan Dito Mahendra ke Polresta Serang Kota terjadi pada 16 Mei 2022. Hanya butuh dua bulan bagi pihak berwenang memutuskan Nikita Mirzani kini berstatus sebagai tersangka.