Roy Marten Pernah Muslim, Nama Asli Islam Banget

Madinah Suara.Com
Kamis, 14 Juli 2022 | 15:53 WIB
Roy Marten Pernah Muslim, Nama Asli Islam Banget
Aktor Roy Marten saat jumpa pers serial 'Menolak Talak' di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum memeluk Kristen, aktor senior Roy Marten ternyata pernah beragama Islam. Malah, nama yang diberikan orangtuanya sangat Islami. Ini dibongkar ayah Gading Marten saat diundang di podcast Helmy Yahya.

Dalam podcast Helmy Yahya, Roy Marten ungkap kalau ayahnya beragama Islam, sementara ibunya Kristen. Roy pernah mengikuti ayahnya sebagai muslim. Malah nama yang diberkan orangtuanya saat itu sangat Islami.

Roy Marten melayat Rima Melati di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, Jumat (24/6/2022). [Ficky Ramadhan/Suara,com]
Roy Marten melayat Rima Melati di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, Jumat (24/6/2022). [Ficky Ramadhan/Suara,com]

"Nama saya Roy Wicaksono Abdul Salam. Abdul Salam itu bapak saya. Bapak saya dari keluarga muslim" ujar Roy Marten.

"Abdul Salam itu namanya Islam banget," sambung Helmy Yahya.

Setelah beberapa tahun menjadi muslim, Roy Marten akhirnya mengikuti agama ibundanya hingga saat ini. Keputusan ini nyaris berbarengan dengan perceraiannya dengan istri pertama, Farida Sabtijastuti.

Aktor Roy Marten saat jumpa pers serial 'Menolak Talak' di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Aktor Roy Marten saat jumpa pers serial 'Menolak Talak' di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sayang, Roy Marten tak menyebut alasan pasti berpindah agama saat itu. Yang pasti, itu dilakukan dengan tekad yang mantap.

Pernah Jadi Gelandangan

Selain cerita pindah agama, Roy Marten juga bercerita soal hidupnya yang susah. Dulu, kata Roy, dia pernah jadi gelandangan lantaran tak punya duit buat bayar kos. Maklum, kala itu sangat sulit mencari kerja.

"Kos gak bisa bayar di Grogol (Jakarta Barat)," kenang Roy Marten.

Saking bokek, Roy pernah nyaris adu jotos dengan sopir angkutan umum lantaran tak bisa bayar ongkos perjalanan.

"10 perak pun tidak bisa bayar, jadi ya sudah ajak saja berantem," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI