Suara.com - Momen pertemuan Gen Halilintar dan Baby Ameena buah hati Atta Halilintar telah terungkap. Kebahagiaan tampak jelas di wajah Lenggogeni Faruk, mertua Aurel Hermansyah saat menggendong cucunya secara langsung.
Dalam potretnya menggendong Baby Ameena yang dibagikan melalui Instagram, Lenggogeni Faruk sedikit bercerita tentang kepulangan keluarganya ke Indonesia setelah kurang lebih tiga tahun.
Gen Halilintar awalnya pergi ke luar negeri untuk merayakan anniversary pernikahan orangtua ke-27.
"Ada cerita yang panjang di balik mengapa? Di akhir 2019 menyambut 2020, sebagai tanda syukur Anniversary 27 tahun, Gen & Halilintar membawa 11 anak + team ke Amerika," cerita Lenggogeni Faruk dalam unggahannya di Instagram pada Rabu (13/7/2022).
Gen Halilintar sempat pulang ke Indonesia, kemudian merencanakan umrah dan haji bersama. Namun sebelum niat itu terwujud, pandemi Covid-19 melanda dunia.
"Namun apalah daya, 18 Maret 2020, Malaysia dan banyak negara lain Lockdown, termasuk juga Saudi Arabia, sehingga niat Gen Halilintar untuk Umrah Ramadan tertunda, dan memaksa Gen Halilintar untuk stay di Malaysia untuk waktu yang panjang," jelas LenggogenI Faruk.
Beruntung, anniversary ke-28 orangtua Atta Halilintar dapat dirayakan bersama di Turki, termasuk bareng keluarga Anang Hermansyah sang besan.
Dari Dubai, Gen Halilintar berjuang untuk bisa berlama-lama di Mekkah dan Madinah, melaksanakan ibadah umrah sekaligus haji bersama.
Sayangnya niat tersebut tidak terlaksana sesuai rencana karena Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, Baby Ameena, dan Thariq Halilintar yang berada di Indonesia tidak bisa menyusul ke Tanah Suci. Pada akhirnya Gen Halilintar belum menunaikan ibadah haji dan memutuskan kembali ke Indonesia untuk merayakan Idul Adha bersama.
"Sepanjang di sana sambil menunggu kemungkinan Atta bersama Nur, Ameena & Thariq sampai di Madinah. Namun manusia hanya dapat berencana, hajat untuk haji bersama sekeluarga belum dapat tertunaikan hingga Gen Halilintar memutuskan untuk kembali ke Indonesia," pungkas Lenggogeni Faruk.
Kontributor : Neressa Prahastiwi