Suara.com - Sandiaga Uno turut berkomentar soal fenomena anak baru gede (ABG) Citayam yang nongkrong di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu punya pandangan sendiri perihal itu.
"Anak-anak Citayam ini yang penting nggak nyampah, nggak memberikan keonaran, tidak melakukan kegiatan negatif, mereka asyik-asyik aja," kata Sandiaga Uni dikutip dari Instagram pribadinya, Minggu (10/7/2022).
Politisi Gerindra itu justru menyambut positif fenomena ini. Namun, ia memberikan beberapa catatan untuk mereka.
“Asal tidak buang sampah sembarangan, tidak buat onar, tidak narkoba, tidak bolos sekolah dan tidak melakukan hal-hal negatif lainnya, anak-anak SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok) silahkan berwisata,” kata Sandiaga Uno lagi.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Kurban 12 Ekor Sapi
Selain mengomentari kehadiran anak-anak SCBD, Sandiaga juga menyoroti gaya busana mereka yang sering dijuluki Citayam Fashion Week.
Menurutnya, itu merupakan kegiatan positif yang bisa membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Ini merupakan bentuk demokratisasi dan urbantourism (wisata perkotaan) yang menjadi gaya hidup milenial dan gen z dengan memamerkan produk fesyen bahkan membuat konten yang positif di kanal sosial medianya seperti Tiktok, Instagram maupun Youtube,” tulis Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menegaskan, kehadiran mereka tidak perlu dikhawatirkan.
“Yang namanya Bonge, Jeje, Roy tunjuk tangan! Tugas kita bersama adalah memberikan edukasi yang baik sehingga bisa menghasilkan karya kreatif dan cuan! “ imbuhnya.
Baca Juga: Terkait ACT, Sudirman Said: Ketika Ada Tikus Jangan Lumbung yang Dibakar
Seperti diketahui, fenomena SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok) ramai di media sosial setelah beberapa remaja diwawancarai warganet hingga YouTuber.
Semua diawali pasangan yang pernah viral bernama Bonge dan Kurma sampai Jeje. Semenjak itu banyak anak ABG yang bukan asli Jakarta nongkrong di kawasan Dukuh Atas hingga Sudirman untuk sekadar jajan maupun cari gebetan.