"Dia bilang, Aku kan dulu bukan sapi spesial, aku biasa-biasa aja, sapi pekerja, sampai aku ditemukan bagus, jadi juara, lalu sebenarnya dokter tahu nggak kalau aku juara yang bahagia siapa?" bebernya.
"Aku melakukan ini supaya bosku bahagia. Pada akhirnya semua kesuksesan kita harus kita tinggalkan. Dia bilang begitu," sambungnya lagi.
Irfan Hakim pun menangis karena tahu pesannya sampai ke Wisanggeni. Terlebih, Wisanggeni sebijak itu menerima takdirnya.
"Sekarang saya dipersiapkan untuk sesuatu yang lebih bernilai, kalau saya bisa dikonsumsi untuk nilai yang lebih mulia kenapa nggak," kata dokter hewan sekaligus animal communicator, Rajanti menceritakan pesan Wisanggeni.