Suara.com - Lucinta Luna kembali menjalani operasi. Kali ini, dia berniat menghilangkan khodam alias suara laki-lakinya.
Operasi ini bukan kali pertama dilakukan Lucinta Luna. Dia sudah melakukan beberapa operasi untuk mempermak tubuhnya agar semakin cantik.
Aksinya yang paling kontroversial tentu saja ketika memutuskan operasi ganti kelamin dari laki-laki menjadi perempuan.
Lebih lanjut, berikut sederet kontroversi Lucinta Luna.
Baca Juga: Lucinta Luna Operasi Potong Leher Hilangkan Khodam, Kondisi Wajahnya Bikin Ngeri
1. Operasi ganti kelamin
Lucinta Luna selalu membantah menjalani operasi ganti kelamin di awal kemunculannya di dunia hiburan Tanah Air.
Padahal videonya usai menjalani operasi sempat viral pada 2018. Di situ, dia tampak kesakitan dan mengaku melakukan operasi tersebut demi sang kekasih.
2. Tersandung kasus narkoba
Selanjutnya, Lucinta Luna sempat tersandung kasus narkoba pada 2020. Imbasnya, dia menjalani hukuman penjara satu tahun.
Baca Juga: Baim Wong Alami Kecelakaan, Ayah Ayu Ting Ting Dioperasi
Saat terjerat kasus ini, Lucinta Luna di tempatkan di sel perempuan. Polisi menyebut bahwa Lucinta Luna sudah berganti kelamin secara resmi.
Dari sinilah terungkap bahwa Lucinta Luna seorang transgender. Semenjak itu, dia pun sudah tidak berkelit lagi.
3. Pacaran dengan Bule
Lucinta Luna sempat memamerkan pacarnya yang seorang bule. Bahkan dia mengaku pernah hamil anak kekasihnya itu.
Banyak drama yang terjadi di hubungan mereka hingga akhirnya berujung kandas.
4. Operasi plastik
Baru-baru ini, Lucinta Luna menjalani operasi plastik di Korea Selatan. Hal ini bertujuan agar wajahnya sebagai perempuan semakin sempurna.
Uang yang dikeluarkan Lucinta Luna tidak main-main, namun hasilnya membuat dirinya puas.
5. Operasi khodam
Sampai akhirnya dia menjalani operasi pemotongan di bagian leher awal Juli 2022. Dia berniat menghilangkan suara laki-lakinya alias khodam.
Lucinta Luna memang sempat putus asa dengan khodam tersebut dan sudah ingin buru-buru menghilangkannya. Beruntung saat berkonsultasi dengan dokter, dia disarankan menjalani operasi.
Kontributor : Chusnul Chotimah