Suara.com - Buntut isu perselingkuhan dengan seorang pria beristri, film 'Yuni' yang diperankan oleh Arawinda Kirana ramai dihujat netizen.
Pasalnya, perselingkuhan Arawinda Kirana dianggap bertolak belakang dengan isu feminis yang disuarakan lewat film 'Yuni'. AKibatnya, wikipedia Arawinda Kirana diedit menjadi pelakor.
Kabar perselingkuhan Arawinda Kirana dengan seorang pria yang telah menikah ikut terdengar ke telinga Ernest Prakasa.
Bertolak belakang dengan tuduhan netizen, Ernest Prakasa menilai kehidupan pribadi aktor tidak mencerminkan tokoh yang diperankannya dalam film.
Baca Juga: Heboh Arawinda Kirana Dituding sebagai Pelakor, Publik Kasih Komentar Nyelekit: Gak Ada Otak!
"Peran seorang aktor tidak mencerminkan kehidupan pribadinya," katanya dikutip dari Twitter @ernestprakasa pada Rabu (6/7/2022).
Di sisi lain, Ernest Prakasa menilai pencitraan dan kehidupan pribadi publik figur yang berlawanan bisa membuat malu andaikata terbongkar.
"Tapi, pencitraan di media sosial dan kehidupan pribadi. Ya sebaiknya jangan bertolak belakang, malu nanti kalau kebongkar," sambungnya.
Selain itu, Ernest Prakasa juga mengkritik istilah pelakor yang disematkan kepada Arawinda Kirana.
"Saya tidak pernah suka istilah pelakor karena lebih memojokan perempuan. Padahal, dalam perselingkuhan, si laki-laki pun bertanggung jawab," pungkasnya.
Baca Juga: Cerita di Kasur Istri Korban Selingkuh Bikin Bergidik, Ini Detail Kisah yang Seret Nama Arawinda
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"Irl dia tuh seakan peduli perempuan, di satu sisi malahterlibat nyakitin perempuan," tulis seorang netizen, "Dia munafik soalnya," ujar netizen lain, "Mengecewakan ya," ucap netizen lainnya.