Suara.com - Gelar Gus Lora yang disematkan kepada Hotman Paris oleh mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj kena sentil penyanyi sekaligus mantan anggota DPR Theressia Ebenna Ezzeria Pardede atau Tere.
Paling baru, Tere unggah cuplikan video Hotman Paris membahas kasus penistaan agama oleh Holywings dengan salah satu stasiun TV swasta. Ada dua video yang diunggah.
Satu video berisi penjelasan soal gelar Gus Lora yang diberikan kepadanya dari seorang ulama besar, serta video pengakuan Hotman bahwa banyak orang tak suka dengannya.
Tere kemudian panjang lebar mengulas asal-usul gelar Gus dalam tulisan yang cukup panjang di caption. Mengutip pemberitaan media, dia menjelaskan muasal Hotman Paris mendapat gelar Gus Lora dari mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Sirodj.
Baca Juga: Gegara Kaitkan Habib Rizieq dengan Holywings, Oknum Guru SD di Depok Diperiksa
"Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi V, kata Gus berasal dari bahasa jawa yang memiliki arti nama julukan atau panggilan kepada laki-laki, sebagai panggilan untuk ulama, kiai, dan orang yang dihormati.
Panggilan Gus awalnya munculnya dari kalangan keraton yang diperuntukkan sebagai nama panggilan anak-anak keluarga raja, yaitu Raden Bagus yang disingkat Den Bagus. Kata Bagus sendiri, yang merupakan akar julukan Gus, dalam Bahasa Jawa, menurut Poerwadarminta dalam bukunya Baoesastra tahun 1939, sebagaimana dikutip dari laman sastra.org, Bagus diartikan sebagai sesebutane bocah (wong) lanang sing rada duwur pangkate atau sebutan bagi anak (orang) lelaki yang memiliki kedudukan tinggi.
Ketika pesantren mulai tumbuh di tanah Jawa, nama Gus kemudian digunakan untuk menyebut putra pemimpin pesantren. Panggilan Gus ini kemudian perlahan menjadi semacam gelar bagi anak-anak kiai terutama di kultur NU.
Lambat laun, penggunaan Gus untuk menyebut putra kiai dikaitkan dengan simbol ketokohan seseorang dari sisi agama, yang khusus di kalangan NU. Masyarakat NU akan memanggil mereka yang memiliki kedalaman ilmu agama, dengan sebutan Gus kendati mereka bukan keturunan kiai.
Hotman Paris sendiri mendapat gelar Gus Lora dari Ketua NU yang lalu, KH Said Aqil Siradj, pada acara Silaturahmi Nasional Bu Nyai Nusantara di Surabaya 14 Juli 2019. Ia mendapat gelar tersebut karena sebagai advokat dianggap memiliki keberpihakan pada kebenaran, terutama wanita yang terzalimi.
Baca Juga: Demo Kantor Gubernur Jatim, Massa Tuntut Penutupan Permanen Holywings Surabaya
Sebelumnya Hotman Paris mengaku juga pernah diberikan gelar Gus langsung oleh alm KH Shalahuddin Wahid/Gus Sholah, adik kandung KH Abdurrahman Wahid/GusDur . Saat bertandang ke Pesantren Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur menghadiri takziyah meninggalnya Gus Sholah, Gus Hotman bahkan mengatakan ia putra Batak Kristen pertama yang datang ke pesantren untuk memberi ceramah.
Mari sama-sama doakan Gus Hotman menjemput hidayah agar bisa menjadi sebaik-baik Gus di kemudian hari, dengan menutup semua outlet penjualan alkohol sebagai bukti keimanan pertamanya aamiin," tulis Tere dalam tulisan panjangnya.
Hotman Paris diketahui merupakan salah seorag pemilik saham Holywings. Hotman Paris diketahui memiliki sepuluh saham PT Aneka Bintang Gading, perusahaan yang membawahi pengelolaan Holywings. Holywings diketahui menyiapkan 500-an unit saham yang bisa dibeli investor dengan harga Rp1 juta untuk setiap saham.
Selain Hotman Paris, artis Nikita juga ikut tanam saham meski tak disebut secara pasti jumlahnya. Namun, Niki berujar dia menginvestasikan miliaran rupiah untuk membeli saham di Holywings. Di samping dua figur tersebut pemilik saham Holywings lain adalah pengusaha Eka Setia Wijaya dan Ivan Tanjaya.
Seperti diketahui, alasan Pemda DKI cabut izin Holywings adalah ditemukan beberapa bar yang tidak memiliki dokumen resmi perizinan.