Infografis
Suara.com - Musisi legendaris Bob Tutupoly meninggal dunia, Selasa (5/7/2022) dini hari tadi. Menurut kabar beredar, penyanyi berusia 82 tahun itu menghembuskan napas terakhirnya di RS Mayapada, pukul 00.00 WIB.
Kabar duka tersebut diketahui dari unggahan sejumlah musisi dan tokoh politik Tanah Air, termasuk Addie MS.
Semasa hidupnya, Bob Tutupoly dikenal memiliki perjalanan karier yang sangat menginspirasi. Nah, berikut informasi selengkapnya yang Suara.com rangkum mengenai perjalanan karier Bob Tutupoly.
Karier Musik Bob Tutupoly
Baca Juga: Bob Tutupoly Sebulan Berada di ICU Sebelum Meninggal, Idap Penyakit Ini
Minat Bob Tutupoly dengan dunia tarik suara sudah ditunjukkan sejak kecil dan dirinya kala itu mulai bernyanyi untuk mendapat uang jajan tambahan di masa remaja.
Ketika duduk di bangku SMA, Bob diajak bergabung dalam grup Kwartet Jazz di RRI Surabaya oleh Didi Pattirane. Bersamaan dengan itu, Bob juga merekam lagu-lagu khas daerah Maluku, di antaranya Mande-mande, Sulie, serta Donci Bagici.
Rekaman itu difasilitasi oleh perusahaan rekaman milik negara, Lokananta. Pada masa tersebut, Bob juga diminta bergabung dengan Chen Brohers (Bubi Chen, Jopie Chen, Frans, dan Nico) untuk mengisi acara dansa kalangan atas.
Bob kemudian pernah tergabung di dalam band Bhinneka Ria bersama dengan Bubi Chen, Hasan Alamudin, Loudy Item, Award Seweileh, Yusmin, dan Marius Diaz. Grup ini berhasil menjuarai sebuah festival di Surabaya dan se-Jawa di Jakarta.
Bhinneka Ria kerap bermain bersama Trio Los Pancos dan merekam beberapa lagu, seperti Oto Bemo, Kopral Jono, dan lain-lain bersama Jack Lesmana pada tahun 1960.
Baca Juga: Profil Bob Tutupoly, Penyanyi Senior yang Meninggal Dunia
Saat berkuliah di Bandung, Bob tergabung dalam grup Cresendo pimpinan Yongki Nusantara yang sering manggung di hotel, diantaranya Hotel Homman dan Bumi Sangkuriang serta beberapa klub malam.
Pada tahun 1963, sebuah band bernama The Riders meminta Bob menggantikan vokalis mereka Bill Saragih, yang kala itu bekerja di Thailand. Bersama grup ini, ia tampil di Nirwana Super Club, Hotel Indonesia sebanyak 15 kali dalam sebulan.
Bob tidak hanya sering tampil di Hotel Indonesia, tetapi juga di stasiun televisi TVRI dan tempat-tempat lain yang mengundangnya.
Beberapa album yang telah direkam oleh Bob, antara lain The Best Song Of Bob Tutupoly, Widuri, Album Nostalgia 2, Album Cinta Nostalgia 2, dan Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 6 "Kerinduan".
Karier Pembawa Acara
Sejak masih muda, Bob Tutupoly juga dikenal sebagai pembawa acara seperti kuis Pesona 13, Silih berganti, dan Ragam Pesona. Lalu di usia yang tak lagi muda, ia membawakan acara Tembang Kenangan di Indosiar selama beberapa tahun.
Karier Akting
Tak hanya di bidang tarik suara dan memandu acara, Bob Tutupoly juga pernah bermain di beberapa film lokal. Diantaranya adalah Gli Innamorati Della Becak (Kisah Cinta si Tukang Becak) (1958), Penasaran (1977), dan Sebelah Mata (2008).
Gli Innamorati Della Becak merupakan film yang digarap oleh orang Italia dan di sana Bob berakting bersama Indriati Iskak serta grup The Baby Dolls (Baby Huwae), Gaby Mambo, dan Lintje Tambayong (Rima Melati).
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
