Suara.com - Ustaz Yusuf Mansur saat ini tengah menghadapi dengan berbagai kasus hukum. Namanya pun kerap dibicarakan di media dan ramai muncul orang-orang yang mengaku menjadi korban dai 45 taun tersebut.
Ustaz Yusuf Mansur pun berusaha menghadapi masalah ini dengan tegap. Ia mengartikan cobaan ini sebagai sebuah pembelajaran.
"Ini cerita bagaimana Yusuf Mansur belajar. Kalau ada yang salah insya Allah kita perbaiki, kalau masih kurang-kurang insya Alla kita coba sempurnakan. Enggak ada menang, enggak ada kalah. Menang itu ketika kita bisa memperbaiki kesalahan kita," kata Ustaz Yusuf Mansur, ditemui di acara Wisuda Akbar Tahfizh Quran di Pesantren Tahfizh Daarul Quran di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, Sabtu (2/7/2022) malam.
Meski menang di kasus tabung tanah dalam sidang di Pengadilan Negeri Tangerang, Ustaz Yusuf Mansur masih harus menghadapi berbagai kasus. Ia pun menegaskan tak akan lari dan siap menghadapi kasusnya.
Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Wirda Mansur Bakal Segera Menikah
"Kasus masih berjalan, di PN Tangeran dua, PN Jakarta Selatan satu. Kita ikuti, kita hormati semua. Sekaligus saya bilang bahwa ya sudah ayo kita lanjutkan. Sampai kemudian terjadi ketetapn dari Allah berdasarkan pengadilan yang terjadi di Indonesia," imbuh Ustaz Yusuf Mansur.
Ustaz Yusuf Mansur pun berjanji akan selalu mengikuti prosedur hukum dan menjalani persidangan tanpa ada intervensi.
"Saya dan kawan-kawan dari Daarul Quran membersihkan hati, tidak ada intervensi dari manapun dan kami benar-benar melakukan proses dengan baik, sebagai warga negara yang baik," kata Usta Yusuf Mansur mengaskan.
Sementara itu, dalam sambutanya di acara Wisuda Akbar Tahfizh Quran, Ustaz Yusuf Mansur bicara mengenai pentingnya mengaji. Menurut ayah Wirda Mansur ini, apapun profesinya, mengaji sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan.
Selain mengaji, juga harus bisa mengajarkan membaca Alquran atau guru ngaji kepada orang-orang, apapun jabatan atau profesinya.
Baca Juga: Dibilang Halu Gegara Ngaku Ketemu BTS, Ustaz Yusuf Mansur Bela Wirda Mansur
"Kalau ada nanti anak kita yang berkembang jadi presiden, jangan lupa, jadi presiden pun harus jadi guru ngaji. Nanti punya rumah sakit, ajarin dokter-dokternya ngaji. Kan enggak semua dokter bisa ngaji," tutur Ustaz Yusuf Mansur.