Interview: Rahasia Band Dewa 19 Bisa Eksis Sampai Sekarang

Minggu, 03 Juli 2022 | 19:20 WIB
Interview: Rahasia Band Dewa 19 Bisa Eksis Sampai Sekarang
Para personel grup musik Dewa 19 berfoto bersama dengan penyanyi Marcello Tahitoe alias Ello (kedua kiri) dan Virzha (ketiga kanan) usai acara "Anniversary Tour 30 Years Of Dewa 19" di Jakarta, Selasa (19/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewa 19 tahun ini genap berusia 30 tahun. Tidak mudah bagi band dengan pentolan Ahmad Dhani itu mempertahankan eksistensi sejak debut di 1992.

Tapi Ahmad Dhani bersyukur, band yang dibentuk bersama Andra bisa bertahan. Bahkan lagu-lagu Dewa 19 banyak yang melegenda hingga saat ini.

"Bersyukur kami masih bisa disukai masyarakat Indonesia. Diberikan kesehatan juga," kata Ahmad Dhani ditemui di FX Sudirman beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Ahmad Dhani juga berbagi resep langgengnya Dewa 19. Lalu apa saja yang menjadi kunci band yang populer lewat lagu Roman Picisan ini? Berikut selengkapnya.

Baca Juga: Interview: Kelanjutan Kisah Asmara Nikita Mirzani dan John Hopkins

Dewa 19 saat konferensi pers konser ke-30 tahun di FX Sudirman, Jakarta Pusat pada Kamis (30/6/2022) [Suara.com/Rena Pangesti]
Dewa 19 saat konferensi pers konser ke-30 tahun di FX Sudirman, Jakarta Pusat pada Kamis (30/6/2022) [Suara.com/Rena Pangesti]

30 tahun Dewa 19, Bagaimana mas Ahmad Dhani memaknai usia bandnya?

Memaknai dengan suka cita dan selalu bersyukur terus. Masih disukai masyarakat Indonesia, dan masih diberi kesehatan untuk bisa manggung.

Ngomong-ngomong soal kesehatan, apa ada tips menjaga stamina badan di panggung?

Makan bawang hitam. Ya kan supaya kita nggak sakit kita harus jaga kesehatan kan, harus jaga makan juga.

Dewa 19 sudah berusia 30 tahun dan pastinya sudah mengelilingi Indonesia. Tapi apakah ada daerah yang menjadi target manggung?

Baca Juga: Interview: Kemal Palevi Blak-blakan Soal Pacar Barunya dan Rencana Menikah

Masih banyak, banyaklah. terutama kota-kota seperti Kebumen ya. Itu seumur hidup, belum pernah manggung di situ tuh. Kemarin saya dikirimin video sama Rian D'Masiv lagi maen di Kebumen. Kita belum pernah sama sekali main di sana.

Ada rencana manggung di sana?

Ya mudah-mudahan ada sponsor yang bawa kita ke sana. Pengin banget sebenarnya main di kota-kota kecil. Jangan sampai Dewa 19 itu milik orang yang berduit saja.

Sukses bertahan dan laris kalau manggung, apa sih yang membuat Dewa 19 bisa bertahan?

Kenapa Dewa 19 masih bertahan, karena saya ngefans sama Queen, itu saja sebenarnya. Jadi dari situ kita banyak pelajaran, bahkan nasibnya sama seperti Queen ditinggal sama penyanyinya.

Dewa 19 formasi lengkap [Instagram/otelloasia]
Dewa 19 formasi lengkap [Instagram/otelloasia]

Ada ramuan khusus kah, walaupun ditinggal penyanyi tapi penggemar tetap bertahan?

Membuat satu album yang banyak lagu enaknya. Rata-rata, orang bikin album cuma dua enaknya. Nah, kami nggak seperti itu.

Dari banyaknya lagu, ada yang terasa unik dalam proses pembuatannya?

Separuh Nafas. Lagu yang paling cepat dibikin, tapi juga terkenal. Once dan Tyo jadi saksi, lagu Separuh Nafas nggak ada drumnya Tyo. Aransemen mikir setengah-setengah, lirik juga saya nggak bangga karena tidak filosofis.

Soal sisi filosofi, apa semua lagu Dewa 19 harus dengan patokan itu?

Belajar dari Queen, lagu Dewa 19 ada yang filosofis sampai liriknya yang pusing banget. Ada juga yang hanya I Want to Break Free, memang hidup itu kan banyak warna.

Ada lirik yang nakal juga seperti lagu Sedang Ingin Bercinta, lirik yang agamis, spiritual. Namanya juga manusia, jadi macam-macam.

Dari semuanya, ada lagu paling bersejarah?

Pendiri grup musik Dewa 19 Ahmad Dhani (kiri) memberikan keterangan pers dalam acara "Anniversary Tour 30 Years Of Dewa 19" di Jakarta, Selasa (19/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Pendiri grup musik Dewa 19 Ahmad Dhani (kiri) memberikan keterangan pers dalam acara "Anniversary Tour 30 Years Of Dewa 19" di Jakarta, Selasa (19/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Ya mungkin Roman Picisan. Karena lagu itu dibuat untuk bertahan ketika Ari Lasso sudah tidak menjadi vokalis Dewa 19 lagi. Bikin lagunya serius, aransemen juga supaya nggak ditinggal penggemar.

Album bersejarah ya juga Bintang Lima, menjadi penentuan dengan digantinya vokalis apa bisa bertahan atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI