Infografis
Suara.com - Curhatan Afgansyah Reza atau Afgan baru-baru ini sukses membuat orang bertanya-tanya. Penyanyi ganteng itu mengisyaratkan bahwa dia pernah terlibat hubungan yang salah.
Afgan beberapa waktu lalu tampil di podcast Enzy Storia dan mengobrol tentang banyak hal menarik. Salah satunya masalah hati.
Di satu kesempatan, penyanyi yang sempat dikabarkan dekat dengan Rossa itu menyinggung tentang konflik emosi dan logika dalam sebuah hubungan.
"Pernah nggak sih kayak di dalam hubungan, battle antara emosi lu sama logika lu gitu," kata Afgan dikutip dari podcast Enzy Storia yang dibagikan ulang oleh akun TikTok @justbeurself_26.
Baca Juga: Cerita Afgan Kabur dari Audisi Indonesian Idol, Sampai Dimarahi Pihak Panitia
"Kayak, emosi lu kayak ngerasa, wah gue cinta banget sama nih orang, tapi lu tahu bahwa kalau lu pakai logika emang nggak bisa, nggak main to be (tidak seharusnya)," lanjutnya.
Pelantun single Terima Kasih Cinta tersebut merasa bahwa meski salah, hubungan seperti itu tidak masalah untuk tetap dijalani.
Banyak warganet yang penasaran apakah curhatan Afgan ini berkaca pada pengalamannya sendiri. Penyanyi kelahiran 1989 itu pun dicurigai pernah terlibat hubungan yang salah, jika dipandang dari logika.
Ditambah lagi, podcast Enzy Storia ini diunggah ulang ada bagian curhatan Afgan di atas yang dipotong.
Bagian yang dipotong adalah, "Yang menang malah pasti hati. Hati lu yang menang. Pada akhirnya lu ngerasa kayak, ini salah tapi nggak papa."
Baca Juga: Terlalu Pemalu, Afgan Kabur dari Audisi Indonesian Idol: Gue Mau Pingsan
Dalam video yang baru, Afgan dan Enzy Storia bercanda memakai lagu hits Agnez Mo, Tak Ada Logika. Hal ini semakin membuat warganet bertanya-tanya.
"Hah ini tayang ulang ya? Perasaan ini udah pas minggu lalu deh? Padahal udah nunggu part 2," tanya warganet penasaran.
"Yang kemarin kenapa di-takedown ya? Video ini sama nggak dengan yang kemarin? Yang kemarin soalnya nonton," tambah warganet lain.
"Kayaknya ada yang dipotong," imbuh warganet yang lain.
Kontributor : Chusnul Chotimah
